Banjarmasin, Sonora.ID - Genangan yang terjadi di Gang XI, kelurahan Kuripan akhirnya menyita perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
Kamis (04/8), tim dari bidang Drainase langsung melakukan pemantauan penyebab terjadi genangan hingga berbulan-bulan.
Hasil sementara, dapat disimpulkan genangan terjadi akibat buntunya drainase di pinggir Jalan Kuripan.
"Ketika hujan mengguyur, dan genangan terjadi di Jalan Kuripan, limpasannya masuk ke dalam jalan gang. Karena tidak ada saluran pembuangan, air pun lambat mengering," ucap Lurah Kuripan, Yoyok Hardianto, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, seusai mendampingi Dinas PUPR melakukan pemantauan.
"Ditambah lagi, karena permukaan Jalan Kuripan memang lebih tinggi dari jalan gang," tambahnya.
Dalam hal ini, Yoyok menjelaskan bahwa Dinas PUPR bakal menerjunkan Pasukan Turbo (petugas khusus pembersihan drainase) untuk membersihkan saluran di jalan Kuripan.
"Sehari atau dua hari ini, petugas akan datang," ucapnya.
Di samping itu, Dinas PUPR menurut Yoyok juga sudah merencanakan perbaikan drainase, untuk jalur di sepanjang depan Pasar Kuripan.
Adapun untuk penanganan drainase di kanan Jalan Kuripan, yakni dengan menerjunkan Pasukan Turbo tadi.
Baca Juga: Atasi Backlog, Kementerian PUPR Berikan Subsidi sebanyak 222.586 Unit Rumah pada Tahun Anggaran 2022
"Informasi yang saya terima, drainase akan dibangun ulang. Tepatnya di sisi sebelah kiri jalan. Atau di sisi Pasar Kuripan. Anggaran sudah dialokasikan. Pelaksanaan mungkin dikerjakan tahun ini atau tahun depan," jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan harapan warga yang meminta pembuatan saluran air? Terkait hal itu Yoyok mengaku bakal mengkonsultasikannya terlebih dahulu.
"Saluran air tidak bisa dibuat sembarangan. Karena khawatirnya, bila sungai meluap jalan lainya lagi yang bakal tergenang. Harus perlu pertimbangan," pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua RT 8 Kelurahan Kuripan, H saipul menyatakan, bahwa kondisi yang terjadi di Gang XI sudah dialami warga sejak lama.
Paling parah, ketika banjir besar pada awal tahun 2021 lalu.
"Berhubung tak ada aliran yang menuju ke sungai alias tertutup, makanya air tidak bisa kemana-mana. Mau tak mau menunggu kering sendiri," ucapnya.
"Kondisi ini jelas mengganggu warga. Semoga lekas ada solusi, dan dibenahi. Kalau bisa, buatkan juga saluran air untuk gang-gang ini," harapnya.
Baca Juga: Pulihkan Kondisi Sulteng, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan 1.679 Huntap