Sonora.ID - Siapa yang tidak suka dengan buah alpukat? Buah yang kerap dijadikan jus ini memiliki rasa yang enak dan juga kaya manfaat.
Selain mengandung serat dan lemak baik, alpukat juga kaya akan kandungan kalium yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah sehingga potensi untuk hipertensi berkurang.
Meski enak dan kaya manfaat, Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsi alpukat.
Alpukat bisa berbahaya jika dikonsumsi dengan dua bahan ini. Kok bisa?
Simak ulasannya berikut ini dilansir dari Sajian Sedap.
Jangan Makan Alpukat dengan Dua Bahan Ini
Alpukat memang tidak memiliki rasa sehingga perlu ditambahkan beberapa bahan untuk membuatnya lebih enak dikonsumsi.
Misalnya saja gula ataupun susu kental manis.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, Amerika Serikat, alpukat akan lebih sehat apabila dikonsumsi tanpa tambahan apapun.
Penambahan bahan lain justru akan membuat gizinya berkurang.
Terlebih lagi alpukat, khususnya alpukat mentega, sudah mengandung lemak yang cukup tinggi. Meski begitu lemak ini tergolong lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Karena hal itu, jika seseorang makan alpukat dengan susu atau gula, maka kita sama saja merusak lemak baik tersebut.
Selain alpukat, sebenarnya semua jenis buah lainnya sebaiknya tak dikonsumsi dengan susu dan gula.
Hal ini karena akan merusak kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat dari buah-buahan tersebut.
Rasanya kurang nikmat jika makan alpukat tanpa rasa manis.
Anda dapat mengganti gula dan susu dengan madu yang jauh lebih sehat.
Madu merupakan salah satu bahan alami yang tak akan merusak khasiat alami buah.
Rasa manis dari madu setidaknya dapat membuat kenikmatan makan alpukat tidak terlalu terganggu kan.
Pastikan untuk hanya menggunakan 1 sampai 2 sendok makan madu untuk campuran alpukat.
Dengan begitu, aplukat akan jauh lebih sehat dan bermanfaat untuk tubuh.
Adapun berikut beberapa manfaat dari konsumsi alpukat yang sudah terbukti secara ilmiah seperti dilansir Kompas.com dari Healthline:
1. Mengandung lebih banyak potasium dibandingkan pisang
Alpukat sangat kaya akan potasium. Dalam 100 gram alpukat, terdapat 14 persen potasium dari kebutuhan harian.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kalium yang tinggi berkaitan dengan penurunan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.
2. Bermanfaat untuk kesehatan jantung
Sebanyak 77 persen kalori di dalam alpukat berasal dari lemak sehingga menjadi salah satu makanan nabati yang paling berlemak.
Adapun lemak dalam alpukat adalah asam oleat atau asam lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk kesehatan.
Asam oleat ini dikatakan terbukti mengurangi peradangan dan memiliki efek pada gen yang terkait dengan kanker.
3. Kaya akan serat
Buah satu ini juga terbukti kaya akan serat sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan, mengurangi lonjakan kadar gula darah, dan menurunkan berbagai risiko penyakit.
Dalam 100 gram alpukat, terdapat 7 gram serat. Sekitar 25 persen serat dalam alpukat adalah serat larut dan 75 persen adalah serat tidak larut.
4. Dapat menurukan kadar kolesterol
Sebanyak delapan penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek dari alpukat pada penyakit jantung, kolesterol, trigliserida, tekanan darah, dan sebagainya.
Dari penelitian tersebut dihasilkan bahwa alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan, meurunkan trigliserida darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.