Sonora.ID - Saat anak mengalami masalah kesehatan tentu orangtua akan panik. Kepanikan makin bertambah saat mengetahui jika sakit yang dialami sang anak, bukanlah sakit biasa. Seperti perut buncit, yang bisa menimpa siapa saja, laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda.
Orangtua perlu ekstra hati-hati saat tahu anak mengalami perut buncit, terlebih saat anak masih berusia satu hingga lima tahun (balita) yang sensitif terhadap penyakit yang banyak disebabkan oleh virus ataupun bakteri yang berasal dari lingkungan bahkan makanan.
Perut buncit pada anak juga dibahas dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Penyebab Perut Anak Buncit dan Badan Kurus” bersama tips parenting lainnya yang bisa didengarkan melalui Spotify.
“Bila perut anak buncit dan badan kurus, bisa jadi gizi buruk. Harus segera memeriksakan anak jika si kecil lebih rewel, ukuran perut bayi besar dan tidak wajar, mengalami diare dan muncul darah pada feses bayi,” ujar Anna Fatinasari, Host Obrolan Meja Makan.
Lalu, faktor apa yang menjadikan perut anak buncit?
Melansir Parents, jika anak mengeluhkan sakit pada bagian perut dan terlihat bengkak, pertimbangkan salah satu kemungkinan penyebabnya:
Menalan udara terlalu banyak atau disebut aerophagia, tidak hanya menyebabkan kembung tetapi juga mual dan kehilangan nafsu makan.
Beberapa anak memiliki kebiasaan gugup dengan menelan udara eksra ketika mereka cemas atau khawatir.
Cara mengatasinya adalah, ajari mereka teknik pernapasan dalam. Sementara itu, berikan juga anak simetikon yang dijual bebas dalam tetes gas untuk membantunya merasa lebih baik.
Ini adalah masalah besar antara anak dengan orangtua, namun sering tidak diperhatikan terutama pada anak-anak yang sudah cukup besar untuk menggunakan kamar mandi sendiri.
Umumnya anak-anak mungkin menahan diri karena mereka tidak nyaman menggunakan kamar mandi di sekolah. Hal ini bisa menyebabkan sembelit dan perut yang keras dan kembung.
Cara mengatasinya, coba ajarkan anak bentuk kotoran yang sehat–dan kapan harus memberi tahu mereka mengalami masalah.
Lebih banyak serat, cairan, dan olahraga dapat membantu sembelit. Begitu juga dengan jadwal kamar mandi yang teratur. Anak-anak dengan sembelit kronis harus diperiksakan ke dokter anak atau dokter gastroenterologi.
Timbulnya intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan untuk mencerna gula alami dalam susu, biasanya terjadi selama masa anak-anak atau remaja.
Baca Juga: Perut Buncit Rata Seketika dengan 4 Minuman Murah Ini, Segera Konsumsi setelah Tahu Ya!
Namun, sulit untuk menentukan karena gejalanya– termasuk kembung dan diare mungkin tidak muncul enam sampai sepuluh jam setelah laktosa dikonsumsi. Jadi susu yang diminum anak saat sarapan mungkin tidak mengganggunya sampai waktu makan malam.
Cara mengatasinya, bicaralah dengan dokter anak Anda agar bisa mendapatkan tes napas untuk memastikannya.
Sindrom iritasi usus seperti kembung, sering dianggap sebagai masalah orang dewasa. Namun, banyak anak-anak yang memiliki gejala ini. Banyak makanan ramah anak adalah pemicu umum sembelit atau diare. Seperti susu, buah, camilan olahan, dan cokelat.
Orangtua bisa mengatasinya dengan meminta bantuan pada dokter atau spesialis terkait untuk mengetahui perubahan pola makan yang bisa meredakan gejala.
Dalam beberapa kasus, mungkin sesederhana menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan anak.
Simak obrolan seru lainnya seputar parenting, dan isu-isu yang cocok untuk pasangan suami istri maupun yang sedang mempersiapkan pernikahan, hanya di siniar Obrolan Meja Makan. Episode “Penyebab Perut Anak Buncit dan Badan Kurus” Episode tersebut juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/omm_anakbuncit.