"Sungguh luar biasa dilatih coach Lee. Mental dan fisik sangat digenjot. Meski demikian, kami harus menambah jam terbang (lebih sering ikut kejuaraan internasional) agar punya tolak ukur menuju Paralimpiade," ujar Rafli.
"Sebelum event ini, kami sempat ikut kejuaraan di Kazakhstan dan terdapat perbedaan tenaga serta daya tahan dengan lawan yang cukup terasa. Oleh karena itu, latihan fisik perlu ditingkatkan lagi walau menyakitkan," tambahnya.
Tim judo tunanetra Indonesia menurunkan 16 atlet di ASEAN Paragames Solo 2022 dan sejatinya mereka hanya ditargetkan merebut 5 emas dari 18 nomor yang dipertandingkan.
Tapi hingga kini, Kamis 4 Agustus pukul 10.00 WIB, situs resmi ASEAN Paragames 2022 (www.apg2022.com) menunjukkan bahwa Indonesia sudah menjadi juara umum judo tunanetra dengan koleksi 7 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Menariknya, raihan tersebut masih bisa bertambah karena terdapat nomor beregu putra dan putri yang dimainkan hari ini.
Pernapasan, gerakan, dan genggaman terhadap judogi (seragam judo) menjadi hal penting yang harus diperhatikan saat bertanding.
Baca Juga: Pengembala Kambing di Asean Paragames 2022 Sumbang Mendali untuk Indonesia