Keran air wastafel dapat mengeluarkan air hingga 2,2 galon per menit. Jumlah ini akan jauh lebih sedikit jika menggunakan mesin pencuci piring.
"Meskipun mungkin untuk menggunakan lebih sedikit air dengan mencuci piring dengan tangan, itu sangat tidak mungkin," kata Jonah Schein dari EPA.
Kondisi tangan yang licin karena terkena sabun membuat kita ingin membilasnya terus. Hal ini yang bisa memicu tagihan air membengkak.
3. Cuci piring dengan tangan tidak membuat piring bersih
Fakta lainnya yang perlu disadari adalah mencuci piring dengan tangan tidak serta merta membuat piring bersih.
Kebanyakan orang hanya menggunakan air biasa saat mencuci piring, padahal suhu normal tidak mampu membunuh bakteri dan kuman dari sisa-sisa makanan.
Mungkin Anda bisa menggunakan air panas untuk membilasnya. Namun perlu diingat dibutuhkan suhu mencapai 145 derajat Fahreinheit untuk secara efektif membunuh kuman dan bakteri.
4. Spons Kotor
Spons menjadi alat bantu yang digunakan untuk membersihkan noda dan kotoran pada piring.
Namun tahukan Anda ternyata penggunaan spons juga bisa sangat berbahaya karena dapat membawa penyakit yang ditularkan melalui makanan, bakteri, dan kuman flu, terlebih jika spons sudah lama digunakan dan tak pernah dibersihkan.
Sebuah penelitian di Universitas Arizona menemukan bahwa setiap inci persegi spons pencuci piring mengandung sekitar 10 juta bakteri, dan itu jauh lebih menjijikkan daripada dudukan toilet.
Pastinya Anda tidak ingin tangan Anda bersentuhan langsung dengan spons yang mengandung banyak bakteri kan?
Adapun berikut beberapa keunggulan menggunakan sarung tangan: