Sonora.ID - Cuci piring menjadi salah satu aktivitas sehari-hari yang dilakukan para ibu di rumah.
Tangan rasanya ‘gatal’ jika membiarkan tumpukan piring kotor terlalu lama diletakkan di wastafel dapur rumah.
Di Indonesia, banyak orang mencuci piring dengan tangan. Namun kebiasaan ini tak berlalu di beberapa negara seperti Korea Selatan.
Cuci piring akan tampak aneh jika tanpa menggunakan sarung tangan panjang yang menutupi hingga siku.
Ada pula yang mulai beralih ke teknologi canggih yaitu mesin cuci piring. Tangan tak perlu bau sabun saat bersih-bersih dan pastinya bersih tanpa noda.
Namun tahukah Anda terbiasa kebiasaan mencuci piring dengan tangan bisa mendatangkan beberapa dampak yang kurang baik lho.
Bahkan ada fakta-fakta yang tidak disadari dari kebiasaan ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasannya dilansir dari Kompas.com berikut ini.
Dampak Cuci Piring dengan Tangan
Setelah Anda membaca informasi berikut ini, cobalah untuk berpikir lagi untuk mencuci piring dengan tangan.
Anda bisa menggunakan sarung tangan yang bisa mencegah hal-hal berikut ini.
1. Menyebabkan alergi bahkan kanker
Kebiasaan mencuci piring dengan tangan bisa menimbulkan alergi lho. Hal ini karena piring kotor memiliki banyak bakteri dan kuman yang tersembunyi.
Dengan menggunakan sarung tangan atau bahkan mesin cuci piring, risiko alergi ini bisa diminimalisir deh.
Sabun cuci piring juga mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya, terlebih bagi kulit sensitif.
Kulit bisa kasar, pecah-pecah bahkan kemungkinan terburuknya mengalami kanker kulit.
2. Buang banyak air
Selain merugikan untuk kesehatan, kebiasaan mencuci piring dengan tangan sebenarnya juga bikin tagihan air membengkak. Kok bisa?
Saat mencuci piring dengan tangan, terkadang banyak air yang terbuang sia-sia karena kita sedang membilas.
Keran air wastafel dapat mengeluarkan air hingga 2,2 galon per menit. Jumlah ini akan jauh lebih sedikit jika menggunakan mesin pencuci piring.
"Meskipun mungkin untuk menggunakan lebih sedikit air dengan mencuci piring dengan tangan, itu sangat tidak mungkin," kata Jonah Schein dari EPA.
Kondisi tangan yang licin karena terkena sabun membuat kita ingin membilasnya terus. Hal ini yang bisa memicu tagihan air membengkak.
3. Cuci piring dengan tangan tidak membuat piring bersih
Fakta lainnya yang perlu disadari adalah mencuci piring dengan tangan tidak serta merta membuat piring bersih.
Kebanyakan orang hanya menggunakan air biasa saat mencuci piring, padahal suhu normal tidak mampu membunuh bakteri dan kuman dari sisa-sisa makanan.
Mungkin Anda bisa menggunakan air panas untuk membilasnya. Namun perlu diingat dibutuhkan suhu mencapai 145 derajat Fahreinheit untuk secara efektif membunuh kuman dan bakteri.
4. Spons Kotor
Spons menjadi alat bantu yang digunakan untuk membersihkan noda dan kotoran pada piring.
Namun tahukan Anda ternyata penggunaan spons juga bisa sangat berbahaya karena dapat membawa penyakit yang ditularkan melalui makanan, bakteri, dan kuman flu, terlebih jika spons sudah lama digunakan dan tak pernah dibersihkan.
Sebuah penelitian di Universitas Arizona menemukan bahwa setiap inci persegi spons pencuci piring mengandung sekitar 10 juta bakteri, dan itu jauh lebih menjijikkan daripada dudukan toilet.
Pastinya Anda tidak ingin tangan Anda bersentuhan langsung dengan spons yang mengandung banyak bakteri kan?
Adapun berikut beberapa keunggulan menggunakan sarung tangan: