“Sistem kelistrikan di Kalimantan Barat khususnya di sistem interkoneksi Khatulistiwa dalam kondisi yang sangat kondusif dalam mendukung perkembangan iklim usaha di Kalimantan Barat,” kata Rizal.
Berdasarkan data per tanggal 3 Juli 2022, saat ini Sistem Kelistrikan Khatulistiwa memiliki daya mampu sebesar 561,4 MW sedangkan beban puncak atau kebutuhan listrik masyarakat tertinggi sebesar 426,7 MW.
Dengan kelebihan daya di sistem interkoneksi Khatulistiwa sebesar 134,7 MW, pihaknya siap melayani kebutuhan listrik masyarakat serta siap mendukung tumbuh-kembangnya iklim usaha yang ada di Kalimantan Barat.
“Silahkan para pelaku usaha fokus pada usaha yang dijalankan, biar kami yang urus listriknya,” pungkas Rizal.
Baca Juga: Bantu Pelaku Usaha Penyewaan Sepeda Listrik, PLN Rencanakan Tambah SPLU