Sonora.ID – Olahan cumi menjadi salah satu makanan favorit bagi kebanyakan keluarga.
Meski terbilang harganya cukup mahal, namun rasanya yang nikmat membuat cumi jadi makanan kesukaan.
Ada banyak olahan cumi yang bikin Anda dan keluarga rela nambah nasi berkali-kali.
Namun perlu diingat jika ternyata pantang bagi ibu-ibu memasak cumi jika ada 2 orang dengan kondisi ini di rumah.
Sebab, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Lantas, kondisi orang seperti apa yang tidak boleh mengonsumsi cumi? Yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini:
Penderita kolesterol
Bagi Anda penderita kolesterol sebaiknya hindari mengonsumsi cumi.
Melansir dari healthline, produk hewani adalah satu-satunya sumber makanan kolesterol.
Meski cumi-cumi sebetulnya rendah lemak jenuh, tapi proses pengolahan cumi justru membuat lemak jenuh jadi meningkat.
Terutama jika mengolah cumi-cumi dengan cara digoreng.
Saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.
Menurut informasi nutrisi Departemen Pertanian AS, porsi 100 gram cumi-cumi mengandung sekitar 263 miligram kolesterol.
Padahal, melansir dari Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.
Artinya, 100 gram cumi -cumi memenuhi hampir 90 persen kebutuhan kolesterol harian kita sehingga kita perlu berhati-hati.
Penderita alergi seafood
Apakah Anda pernah mengalami gatal-gatal, hidung tersumbat, atau bengkak bibir setelah makanan seafood?
Bisa jadi Anda mengalami gejala alergi seafoof.
Alergi seafood sendiri merupakan respons abnormal oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein pada hewan laut tertentu, salah satunya cumi-cumi.
Reaksi yang muncul ketika alergi bisa bermacam-macam, bisa gejala ringan dan bisa juga parah hingga mengancam keselamatan jiwa.
Dilansir dari Mayo Clicic, adapun orang yang mengalami alergi seafood akan mengalami gejala:
-Gatal-gatal
-Pembengkakan bibir, lidah, dan tenggorokan
-Ngos-ngosan hingga hidung tersumbat
-Nyeri perut, diare, mual dan muntah
-Pusing hingga pingsan