Banjarmasin, Sonora.ID - Motif kaburnya Ipu Hadi, Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin akhirnya mulai terbongkar.
Dari hasil asesmen pihak terkait, Ipu Hadi melarikan diri lantaran permasalahan keluarga. Tepatnya sang istri meminta cerai.
"Kenapa lari dari salah satu hasil asesmen kami karena istrinya minta cerai. Jadi kemungkinan ada kekalutan," ucap Lilik Sujandi, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, kepada Smart FM Banjarmasin baru-baru tadi.
Baca Juga: Ipu Hadi Belum Juga Ditemukan, Kalapas Banjarmasin Buka Suara
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif dengan pihak keluarga untuk bisa kembali membawa narapidana bersangkutan.
"Kita lakukan kerjasama dengan keluarga. Semoga dalam waktu dengan bisa membuat dia sadar," terangnya.
Terkait program asimilasi yang dijadikannya kesempatan untuk kabur, Lilik tampaknya juga tak menyangka.
Pasalnya menurut Lilik, yang bersangkutan memang sudah memenuhi syarat untuk menerima program tersebut. Dimana sudah tiga bulan terakhir, Ipu Hadi bekerja sebagai petugas kebersihan di halaman Lapas.
"Dia sudah menjalani separo masa hukuman. Jadi bisa menerima program asimilasi," pungkasnya.
Baca Juga: Kabur Saat Bersih-Bersih, Napi Lapas Banjarmasin Dalam Pencarian
Sebelumnya diketahui, narapidana atas nama Ipu Hadi, warga Jalan Murjani Gang Wijaya RT 05, Kelurahan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah dinyatakan melarikan pada 23 Juli 2022 lalu, saat melaksanakan kegiatan asimilasi kebersihan di luar.
Namun, hampir dua pekan setelah aksi tersebut, ternyata narapidana bersangkutan belum juga ditemukan.
Narapidana kelahiran 10 Oktober 198 itu dijerat dengan tindak pidana pencurian, dengan sisa pidana 5 bulan 9 hari.
Hakim di Pengadilan Negeri Banjarmasin menjatuhkan vonis satu tahun 3 bulan, mulai ditahan pada 15 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Dua Napi di Pontianak Kendalikan Peredaran Narkotika dari Dalam Lapas