Sonora.ID - Covid-19 menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti selama beberapa tahun belakangan ini, karena penyakit inilah yang membuat dunia berstatus pandemi, bahkan beberapa negara masih dengan status tersebut hingga 2 tahun lamanya.
Ternyata setelah seseorang terpapar Covid-19 dan sembuh, orang tersebut masih mengalami berbagai gejala, salah satunya adalah brain fog.
Orang yang mengalami brain fog cenderung menunjukkan dirinya linglung atau bingung dengan berbagai keadaan dan aktivitas yang mereka biasa lakukan.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Roslan Yusni Hasan dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa ini bukanlah sebuah kondisi tetapi adalah sebuah sindrom yang merupakan kumpulan gejala keluhan setelah sembuh dari Covid-19 atau sindrom setelah Covid-19.
“Bukan kondisi medis ya. Brain fog adalah sindrom, sindrom itu adalah kumpulan gejala yang tidak jelas penyebabnya. Jadi, brain fog ini termasuk sindrom, adalah keadaan yang ditandai dengan kebingungan, gampang lupa, lack of focus,” ungkapnya menegaskan.
Sayangnya, kondisi ini banyak dialami orang-orang yang sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Kondisi-kondisi yang berhubungan dengan fokus ini kemudian menyebabkan gejala lain, salah satunya adalah gangguan ingatan atau gampang lupa.
Keluhan setelah sembuh dari Covid-19 ini juga berhubungan dengan kondisi mentalnya.
Baca Juga: Baru Tahu Sekarang, Ternyata Ada 7 Makanan Bikin Otak Encer Anti Mikir Lemot
Penyebab brain fog
“Jauh sebelum Covid-19 ada, brain fog ini sudah ada. Penyebab yang paling sering adalah stres berkepanjangan bisa menyebabkan menaikkan tekanan darah, menurunkan imunitas tubuh, dan depresi,” jelas Dokter Roslan.
Selain depresi dan stres, brain fog juga bisa disebabkan oleh kualitas dan kuantitas tidur yang buruk, dan yang paling banyak terjadi adalah perubahan hormonal di dalam tubuh, diet ketat, hingga konsumsi obat-obatan.
Lalu apa hubungannya dengan Covid-19?
“Kelima penyebab itu bisa terjadi ketika kita mengalami Covid-19, stres, kurang tidur, perubahan hormon, hingga konsumsi obat-obatan. Tidak boleh ketemu orang 14 hari dikurung, apa tidak stres itu,” sambungnya.
Keluhan setelah sembuh dari Covid-19 ini terjadi karena kondisi dan perubahan selama terpapar.
“Kondisi-kondisi itu bisa memicu brain fog. Apakah brain fog berhubungan langsung dengan Covid-19? Tidak,” tegasnya.
Baca Juga: Gejala Sisa Covid-19 Masih Ada setelah Sembuh Total, Kok Bisa? Ini Penjelasan dr. Rosian Yusni