"Kalau ekstrem, itu kondisinya berat. Kita bantu usaha dan dicek kehidupan sehari-harinya. Jadi tolong dipantau, misalkan dia meminta bantuan toko kelontong, cek lagi, apakah usaha itu bisa secepatnya meng-cover kebutuhannya sehari-hari," kata Mensos Risma di depan 340 pendamping PKH.
Mensos Risma terus mendorong agar KPM cepat keluar dari kemiskinan ekstrem.
Para Pendamping diarahkan untuk mencari potensi usaha yang mungkin mulanya dia langsung mendapat untung, tetapi minimal bisa memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.
"Rumahnya diperbaiki, kebutuhan sehari-hari terpenuhi, anak sekolah dan belum ada Kartu Indonesia Pintar (KIP), usulkan ke Kemensos dan nanti kita sampaikan ke Kemendikbud, kalau belum ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) kita bantu usulkan ke Kemenkes, begitu," ujar Mensos Risma.
Harapannya dengan upaya-upaya tersebut, pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia segera terentaskan secara bertahap.
Baca Juga: Rangkaian HLUN di Sumsel, Sentra Budi Perkasa Palembang Salurkan Bantuan