Makanan seperti brokoli, kubis, kangkung, semangka, dan biji-bijian adalah makanan pelawan kanker.
Penting juga untuk meningkatkan asupan asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam kenari, ikan, kedelai, dan biji labu.
Hindari gula dan lemak rafinasi karena dapat menambah berat badan hingga lingkar pinggang, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko kanker payudara.
“Jangan lupa untuk tetap terhidrasi juga,” kata Dr. Valente. “Simpan botol air di tangan dan bidik sekitar 2 hingga 3 liter air sehari.”
Diyakini bahwa nutrisi yang baik dapat membantu melindungi dari sejumlah kanker, termasuk kanker payudara, dan dapat memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit.
4. Konsumsi vitamin, terutama vitamin D
Wanita dengan kadar vitamin D rendah dapat memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara dan penderita kanker payudara dengan kadar vitamin D rendah mungkin memiliki risiko kambuhnya penyakit yang lebih besar.
Penelitian juga menunjukkan, kadar vitamin D yang tinggi terkait dengan tingkat kelangsungan hidup penderita kanker payudara yang lebih baik.
Sumber vitamin D terbaik adalah dari sinar matahari sehingga wanita yang tidak banyak terpapar sinar matahari setiap hari dapat mengalami kekurangan vitamin D.
Namun, jika sering berada di bawah sinar matahari, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya pada kulit untuk menurunkan risiko kanker kulit.
Periksakan kadar vitamin D pada dokter. Jika kadar vitamin D rendah, bicarakan dengan dokter tentang mengkonsumsi suplemen vitamin D3.
Baca Juga: Bila Terdeteksi Benjolan Payudara, Berikut Langkah-langkahnya