Sonora.ID - Sering kali kita merasa kesal jika menjumpai orang yang tidak beretika atau lebih dikenal dengan ‘gak ada akhlak’ saat naik transportasi umum, salah satunya yaitu saat naik pesawat.
Umumnya seseorang memilih untuk naik pesawat demi mendapatkan perjalanan yang nyaman.
Namun, sayangnya tidak semua orang mengetahui dan dapat menerapkan etika saat naik pesawat sehingga menyebabkan penumpang lainnya merasa tidak nyaman.
Meski terdengar seperti hal yang sepele, ternyata ada lho etika yang harus diperhatikan saat naik pesawat yang ternyata belum kita sadari.
Baca Juga: Maudy Ayunda Terbang ke Seoul, Gelar Resepsi di Kampung Halaman Suami?
Etika ini perlu dilakukan agar kita dan orang lain yang sedang di dalam pesawat sama-sama merasakan kenyamanan saat melakukan perjalanan.
Hal ini mencakup seperti apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan saat naik pesawat.
Salah satu etika yang harus diperhatikan yakni etika saat duduk di pesawat, antara lain jangan merebahkan kursi sembarangan, gunakanlah sandaran tangan dengan bijak dan perhatikan etika lainnya saat sedang naik pesawat.
Melansir Kompas.com (24/01/2022), berikut etika duduk di pesawat yang harus kamu ketahui jika memilih transportasi udara saat bepergian.
Baca Juga: Sinopsis Emergency Declaration: Misi Penangkapan Teroris di Pesawat
1. Merebahkan sandaran kursi
Etika yang perlu kamu ketahui saat merebahkan sandaran kursi antara lain perhatikan jarak tempuh penerbangan, lihat kondisi orang di belakang kita, dan tunjukkan sopan santun dengan mengucapkan kata ‘permisi’ saat hendak mengubah posisi sandaran kursi.
Merebahkan kursi di pesawat terbang biasanya dilakukan ketika menempuh penerbangan jarak jauh di mana hal ini diasumsikan bahwa penumpang sedang mencoba untuk tidur dengan merebahkan sandaran kursi dan kemudian berbaring.
Sedangkan jika kamu sedang menempuh perjalanan kurang dari dua jam, maka lebih baik jika membiarkan posisi kursi tetap tegak.
2. Menggunakan sandaran tangan
Menurut ahli etiket dan penulis Modern Etiquette for a Better Life, Diane Gottsman, mengungkapkan bahwa pertanyaan yang sering muncul yaitu siapakah yang paling berhak mendapatkan sandaran tangan ketika duduk di kursi tengah.
Jawaban yang diberikan Diane adalah orang yang duduk di kursi tengah karena posisi di tengah dianggap posisi yang tidak nyaman, oleh karena itu ia berhak mendapatkan sandaran tangan di kedua sisi.
Sedangkan menurut pakar etiket hidup, Juliet Mitchell, hal ini merupakan bagian dari empati umum dan kesopanan.
Ia memaparkan bahwa jika kita duduk di kursi dekat jendela, kita dapat melihat ke luar jendela dan dapat memantau pendaratan.
Adapun jika kita dapat kursi di pinggir, kita dapat meregangkan tubuh tanpa mengganggu orang lain.
Namun, orang yang duduk di posisi tengah akan terjepit, sehingga sebaiknya kita berikan kesempatan kepadanya untuk memutuskan siapa yang berhak menggunakan sandaran tangan.
Hal ini berbeda jika kamu berada dalam barisan dua kursi, maka kamu bisa berbagi sandaran tangan secara adil.
Di sisi lain, kodrat manusia memiliki rasa empati yang tinggi.
Sehingga kamu bisa membiarkan penumpang di sebelahmu menggunakan sandaran tangan tersebut jika kamu tidak terlalu membutuhkannya.
Baca Juga: Pilot Pesawat Tempur T50i Gugur Saat Latihan, TNI AU Bentuk Tim Penyelidian Pesawat
3. Etika saat berpindah kursi
Apabila kabin tertutup dan ternyata tidak ada yang duduk di kursi dekat jendela, sedangkan saat itu kamu berada di kursi tengah, maka kamu bisa berpindah kursi untuk memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang di sebelahmu dan juga dirimu.
Jika, kamu ingin meminta orang lain bergeser atau pindah, kamu harus memintanya dengan sopan agar tidak menimbulkan kesan seperti mengusir.
Dan jika ada orang lain yang memintamu untuk berpindah tempat dengannya, mungkin agar ia bisa lebih dekat dengan anggota keluarganya, dan kursinya setara dengan kursimu maka ambil saja.
Tetapi, jika kamu merasa tidak nyaman jika harus berpindah kursi, maka kamu bisa menolaknya dengan sopan.
4. Tidak mengganggu penumpang lain
Hal yang selalu perlu kamu ingat yaitu sandaran kursi di depanmu adalah bangku orang lain.
Sehingga hindari menjejakkan kaki ke kantong sandaran kursi yang ada di depanmu karena ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi orang di depanmu.
Ia akan merasakan tekanan yang kamu lakukan saat menjejakkan kaki ke kantong sandaran kursinya.
Gunakan kantong sandaran kursi sebagaimana fungsinya yaitu untuk menyimpan majalah dan informasi keselamatan.
Jika kamu mendapatkan meja di belakang kursi tersebut maka jangan gunakan untuk menyimpang barang berat seperti laptop.
Meja tersebut dirancang untuk menyimpan makanan dan minuman.
Apabila saat naik pesawat dan kamu mendapati seseorang menjejakkan kaki ke kursi belakangmu, kamu bisa bertanya alasannya dengan sopan tanpa perlu mengomel dan menunjukkan raut muka kesal.
5. Tidak banyak bergerak selama penerbangan
Sebaiknya hindari melakukan banyak pergerakan saat berada di dalam pesawat.
Namun, jika dalam keadaan terpaksa seperti harus ke kamar kecil atau membutuhkan waktu untuk istirahat sebentar, kamu bisa meminta izin penumpang lain yang akan kamu lewati jika kamu duduk di posisi tengah atau di tepi jendela.
Jangan melangkahkan kaki tanpa sepengetahuan mereka.
Menurut penulis Etiket Sehari-hari, Particia Rossi, mengungkapkan bahwa sebaiknya penumpang meminimalkan frekuensi pergi ke kamar kecil jika hal tersebut mengganggu kenyamanan penumpang lain.