Selain itu Jagung Pertiwi 3 bisa dibuat jagung manis karena kalau jagung ini dipanen dalam usia 65-70 hari dan tidak boleh panen sampai 4 bulan hasilnya seperti jagung manis,direbus dengan kulit-kulitnya jadi jagung manis. Sedangkan untuk jenis Jagung Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 produk ini launching/keluarga dipasaran hampir bersamaan namun dari sisi keunggulannya berbeda beda.
"Untuk jenis Pertiwi 05 cocok ditanam dilahan yang ada naungannya/pepohonan karena yang ada pepohonan ataupun tidak ada pohon hasilnya sama.
“Keunggulan dari Pertiwi 06 jika ditanam pada lahan normal/tidak berair mampu menghasilkan jagung 13 ton per hektare,“ tegas Achmad Zainuddin.
Ia menegaskan bahwa kehadiran benih Jagung Pertiwi di Kulon Progo bukan untuk menyaingi benih jagung yang ada dan ditanam petani di sini tetapi kehadirannya ini untuk mewanai benih-benih jagung yang telah ada karena sama-sama memiliki kualitas dan keunggulannya.
Turut hadir dalam panen raya Jagung Pertiwi tersebut Kepala Dukuh Sabrang Priyana, perwakilan dari BPP Girimulyo Sindu P. perwakilandari Polsek dan Koramil Girimulyo serta Ketua-ketua Kelompok Tani se-Kalurahan Giripurwo
Panen raya jagung ditandai dengan pemetikan perdana Jagung Hibrida Pertiwi 06 oleh Lurah Desa Giripurwo, Girimulyo Mardi Santosa, diikuti masing-masing Dukuh Sabrang Priyana, BPP, Koramil, Polsek Girimulyo serta Ketua-ketua kelompok Tani se-Kelurahan Giripurwo serta masyarakat Tani serta dimeriahkan dengan kesenian Jathilan dari Kridho Budoyo dari desa Sabrang, Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.