Seseorang atau pasangan harus berusaha dan berjuang menciptakan keadaan atau suasana harmonis dalam keluarga tersebut.
Tapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan, bukan? Berikut tips membangun keluarga kompak dan harmonis yang bisa kalian terapkan di rumah.
Saling memberi dukungan
Akan sulit mencapai keluarga yang harmonis tanpa adanya sikap suportif satu sama lain.
Itu sebabnya, kamu perlu memberi dukungan pada masing-masing anggota keluarga agar kalian bisa merasa dekat dan terikat.
Berbesar hatilah ketika keputusan yang dipilih oleh pasangan atau anakmu berbeda dengan pendapatmu.
Ingat, lho, tiap orang punya hasrat serta keinginan berbeda. Jadi, selama keputusan yang dipilih itu baik, berikan saja support tanpa harus memaksakan kehendakmu sendiri.
Mengalokasikan waktu bersama
Kalau kesibukan selalu dijadikan alasan, maka kamu gak akan pernah sempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Cobalah prioritaskan keluarga dengan meluangkan waktu untuk mereka. Jangan hanya mementingkan pekerjaan saja.
Dengan sering-sering menghabiskan waktu bersama, maka akan terbentuk ikatan emosional yang kuat. Dengan demikian, rumah tanggamu akan solid.
Baca Juga: HEBOH Video Ariel NOAH Peluk dan Sentuh Mesra Paha Bunga Citra Lestari! Kawal Sampai Halal?
Menjaga keintiman dengan pasangan
Ingat, anak akan bahagia, bila ayah bundanya pun bahagia. Gimana anak bisa tenang, kalau setiap hari yang dihadapi adalah pertengkaran orangtuanya?
Itulah kenapa, kamu dan pasangan wajib tetap menjaga keintiman. Supaya, kalian tetap harmonis sebagai pasangan yang memadu kasih, dan gak hanya memandang rumah tangga sebagai orangtua anak-anak saja.
Jika anak selalu melihat orangtua dipenuhi dengan cinta kasih, rasa saling menghormati, maka anak pun akan mencontoh.
Dia pun nantinya tumbuh besar menjadi pribadi yang juga penuh dengan kasih sayang dan miliki empati yang tinggi.
Saling menghormati
Saling menghormati menjadi kunci dari keluarga harmonis. Berilah pengertian pada seluruh anggota keluarga untuk menghargai satu sama lain.
Sebagai orangtua, Anda juga harus mendengarkan apa yang anak katakan. Jangan menolak atau tidak mengacuhkan pendapatnya karena ini akan membuat jarak antara Anda dan anak.
Berkomunikasi dengan baik
Dalam menciptakan keharmonisan rumah tangga, komunikasi yang baik antar anggota keluarga perlu dijalankan.
Komunikasi yang diterapkan pun sebaiknya lebih fleksibel dan terbuka, di mana anak memiliki kebebasan untuk menyampaikan apa yang ia rasakan pada saudara atau orangtuanya, begitupun sebaliknya.
Baca Juga: Netizen Heboh Ariel NOAH dan Tyna Kanna Pamer Kemesraan di Paris, Ini yang Perlu Diperhatikan
Saling memberi apresiasi
Kasih sayang diperlihatkan bukan sekadar lewat kata, tapi juga dibuktikan dengan kepedulian antar satu sama lain.
Bagi keluarga yang hidup rukun di rumah, apresiasi pun ditunjukkan dengan menunjukkan rasa hormat kepada masing-masing anggota.
Selain dengan kepedulian dan saling menghormati, apresiasi dan kasih sayang ditunjukkan dengan lelucon dan senda gurau dengan keluarga.
Hubungan antaranggota keluarga pun terasa lebih bersahaja dan terasa seperti pertemanan.
Miliki rasa pengertian terhadap anak
Tidak sedikit orangtua yang bersikap otoriter terhadap anak. Tanpa memedulikan perasaannya, dan menganggap kalau anak kecil gak punya keinginan sendiri. Sehingga, selalu wajib menuruti kehendak orangtuanya.
Justru pengasuhan tersebut membuat keluarga jadi berantakan.
Anak jadi pembangkang, karena aspirasinya tak pernah dianggap penting, dan sebagai orangtua, kamu dan pasangan pun jadi sering stres menghadapi tingkah laku anak seperti itu.
Padahal, asal mulanya dari cara kalian memperlakukan anak sendiri.