Sonora.ID - Siap-siap Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat dari Biasanya.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengabarkan bahwa dalam kurun waktu dekat harga mie instan akan melonjak naik.
Hal ini terjadi lantaran adanya perang di dua negara pemasok gandum terbesar. Sehingga pasokan gandum dipastikan akan melambat.
“Ini hati-hati yang suka makan roti, yang suka makan mie instan, bisa harganya naik, karena apa? Ada perang di Ukraina,” ungkapnya.
Dalam hal ini Jokowi menjelaskan jika Indonesia tidak memiliki kekuatan untuk mengkontrol harga Mie instan dipasaran layaknya minyak goreng.
Sebab Indonesia bukan merupakan negara penghasil gandum sehingga pemerintah tak mampu mengendalikan kenaikan harganya.
“Kenapa perang di Ukraina memengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum itu 30-40 persen berada di negara itu,” sambung Presiden Jokowi menambahkan.
Dilansir dari SonoraID ada cukup banyak negara yang bergantung pada kiriman gandum dari Ukraina dan Rusia, sedangkan bahan pokok tersebut tidak bisa keluar dari Ukraina maupun Rusia karena kondisi perang.
Keterbatasan jumlah gandum ini yang akan membuat kemungkinan naiknya harga mie instan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa kenaikan harga mie instan bisa mencapai 3 kali lipat dari pada biasanya.
"Belum selesai dengan masalah perubahan cuaca (climate change), kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/22).
Baca Juga: Makan Mie Instan Sehat ala Dokter, Boleh Berapa Kali dalam Seminggu?
Syahrul mengatakan kenaikan yang ekstrim dan signifikan ini terjadi lantaran harga bahan baku produk saat ini sangat bergantung pada impor Ukraina dan Rusia.
Sementara kedua negara tersebut saat ini tengah bersitegang dan dalam kondisi perang.
"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.
Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia.
Bahkan keduanya menyuplai sekitar 30-40% dari kebutuhan gandum dunia.
Sementara dengan situasi dan kondisi perang antara kedua negara tersebut mengakibarkan pasokan gandum terhambat hingga menyebabkan kelangkaan.
Baca Juga: Camilan Enak dan Mudah Berbahan Dasar Mie, Ini Resep Membuat Pempek Mie Instan yang Simpel