Sonora.ID - Selama ini banyak orang menganggap kolesterol sebagai masalah kesehatan khusus orang dewasa, itu adalah bagian penting dari kesehatan anak Anda.

Memahami kolesterol masa kanak-kanak dan membuat pilihan gaya hidup dan pola makan sederhana dapat membantu mencegah risiko kesehatan yang serius di masa depan anak Anda.

Anak-anak dari segala usia dapat berisiko mengembangkan kadar kolesterol berbahaya ketika kadar LDL (kolesterol "jahat") atau trigliserida yang berlebihan menumpuk dalam darah.

Tingkat LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, menciptakan plak, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan di masa depan seperti penyakit jantung.

Apa penyebab kolesterol tinggi pada anak?

Baca Juga: Tolong Ingatkah Istri di Rumah, Jangan Pernah Masak Cumi Kalau Ada 2 Orang dengan Kondisi Ini Jika Tak Ingin Mati Muda

Kolesterol tinggi pada anak dapat diturunkan dari orang tua kepada anak, atau dapat disebabkan oleh obesitas dan pola makan.

"Obesitas remaja adalah penyebab utama kolesterol tinggi pada anak-anak," kata Nivedita Patni, MD , Ahli Endokrinologi Anak di Kesehatan Anak dan Asisten Profesor di UT Southwestern. Lebih dari 43% anak-anak dengan obesitas memiliki kolesterol tinggi dibandingkan dengan kurang dari 14% anak-anak yang tidak obesitas.

Anak-anak yang menderita diabetes, penyakit ginjal atau hati, atau hipotiroidisme juga berisiko terkena kolesterol tinggi selama masa kanak-kanak.

Meskipun beberapa faktor keturunan mungkin sulit dikendalikan, mengetahui riwayat keluarga Anda adalah penting.

Anda juga dapat membantu menjaga kolesterol anak Anda tetap terkendali dengan memastikan mereka makan sehat, nutrisi makanan utuh dan banyak berolahraga setiap hari.

Baca Juga: Jangan Sampai Abai Lho, Kolesterol Tinggi Jadi Penyebab 3 Penyakit Kronis Ini, Segera Berobat kalau Masih Sayang Nyawa Anda!

Berapa kadar kolesterol normal untuk anak?

Kolesterol tinggi pada anak-anak dan orang dewasa didefinisikan sebagai kolesterol total lebih dari 200 mg/dL. Secara khusus, LDL atau trigliserida lebih besar dari 130 mg/dL atau HDL kurang dari 40 mg/L dianggap abnormal. Untuk anak-anak, tetap di bawah level ini dianggap sehat.

"The American Academy of Pediatrics dan National Heart, Lung and Blood Institute merekomendasikan skrining lipid universal untuk anak-anak usia 9-11 dan 17-21," kata Dr. Patni.

Untuk anak-anak dengan faktor risiko lain, pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan lebih cepat.

Skrining kolesterol untuk anak-anak melibatkan tes non-puasa, non-HDL. Setiap pemeriksaan kolesterol abnormal pada masa kanak-kanak harus memiliki setidaknya dua tindak lanjut, profil lipid puasa untuk mengevaluasi kadar kolesterol secara keseluruhan.

Baca Juga: Ginjal Bisa Rusak Kalau Minum Obat Terus, Kolesterol Bisa Sembuh dengan Alami dengan Cara Ini

Apa yang harus dimakan anak-anak dengan kolesterol tinggi?

Anda dapat membantu meningkatkan kolesterol baik anak Anda dengan menambahkan lemak tak jenuh tunggal ke dalam makanan anak Anda.

Lemak sehat ini dapat membantu membawa kolesterol anak Anda ke tingkat yang sehat. Selain itu, mengonsumsi biji-bijian bersama dengan buah dan sayuran berserat tinggi dapat membantu kadar kolesterol pada anak Anda sebagai bagian dari diet sehat secara keseluruhan.