Pontianak, Sonora.ID - Dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pasien hipertensi dan diabetes melitus, UPT Puskesmas Pal Tiga Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menghadirkan inovasi Tape Ketan Mas (Temukan Penderita Kencing Manis dan Hipertensi di Masyarakat).
Pasalnya, adanya pandemi Covid-19 sempat menghambat pelayanan kesehatan tersebut. Namun kini, berkat Tape Ketan Mas yang diinisiasi tahun 2020, angkanya berangsur meningkat.
“Dengan inovasi ini, kami mendapatkan adanya peningkatan cakupan indikator kinerja persentase warga negara Indonesia usia 15-59 tahun, usia 60 tahun ke atas, dan persentase penderita diabetes melitus, dan hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar ditunjukan dengan pencapaian di tahun 2020 secara berurutan 36.2 persen, 54.6 persen, 26.8 persen, 15.9 persen dan di 2021 yaitu 37.5 persen, 55.8 persen, 56.7 persen, dan 19.6 persen,” ungkap inovator Tape Ketan Mas, Rumiati, Rabu (10/8).
Baca Juga: Selain Rumah Sakit, Uji Klinis Fase Tiga Vaksin Covid-19 BUMN Juga Digelar di Puskesmas
Berdasarkan data, jumlah penderita diabetes melitus di wilayah UPT Puskesmas Pal Tiga tahun 2019 berjumlah 917.
Ada pula yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 475.
Angkanya menurun di 2020 akibat pandemi yakni hanya 831, dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 223.
Sedangkan penderita hipertensi tahun 2019 berjumlah 11.142 dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 2.243.
Tahun 2020 terdapat 10.098 penderita hipertensi dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 1.608.
Baca Juga: IDI: Dokter Umum dan Puskesmas Garda Terdepan Pencegah Stunting di Masyarakat