“Di negara-negara luar negeri sekarang lagi tinggi, lagi naik-naiknya, di Jepang naik yang biasanya paling tinggi 34.000 Kemarin saya lihat 200.000 per hari. Di Indonesia kita Alhamdulillah sekarang 7.000 per hari,” ungkapnya.
Baca Juga: Pada Presidensi G20, Indonesia Usung Lima Target Pada Bidang Kesehatan
Oleh karena itu, ia tetap mengharapkan semua masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Karena ada varian baru yang katanya BA4, varian inilah kenapa mesti vaksin karena yang masuk rumah sakit kondisi berat sama yang meninggal itu yang paling banyak tidak divaksin, atau vaksinnya belum lengkap kalau sudah di vaksin booster dia resikonya turun jauh dibandingkan dia yang belum booster,” tuturnya.
Menkes Budi juga menyampaikan kepada peserta vaksinasi yang merupakan para lansia bahwa resiko paling tinggi jika tertular covid adalah para lansia, oleh karenanya vaksin diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh para lansia tersebut.
“Resiko yang paling tinggi adalah lansia itu bisa 20 kali lebih berisiko dibandingkan yang tidak vaksinasi, Jadi Bapak Ibu sekalian saya ingatkan mesti hati-hati kalau bisa pakai masker,” pesannya.
Ia juga menyampaikan bahwa ia sangat mengharapkan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya lansia, oleh karenanya ia sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi lansia oleh Bupati Kubu Raya ini.
“Saya senang melihat bapak ibu sehat-sehat, senang kalau lihat semuanya sehat khususnya lansia mudah-mudahan tidak ada yang takut disuntik,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasih kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin, karena telah menyempatkan diri meninjau pelayanan kesehatan dan vaksinasi Covid-19 khusus lansia di Kubu Raya.
“Vaksinasi lansia ini memang masih terus kita laksanakan, untuk kali ini, pas ada Pak Menteri Kesehatan dan bisa menyempatkan hadir. Kami berterima kasih, mudah-mudahan kita bisa lebih bersemangat lagi,” ucap Muda.
Baca Juga: Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Varian Ba.4 dan Ba.5 Terjadi di Bulan Juli