Kubu Raya, Sonora.ID - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya.
Ia juga sekaligus pelayanan vaksinasi Covid-19 khusus lansia di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa, (9/8) kemarin.
Selain peninjauan tersebut, Menkes Budi juga melakukan peninjauan pelayanan dan pembangunan di Poltekkes Pontianak, dan kemudian menghadiri peresmian gedung baru RSUD Soedarso oleh Presiden Joko Widodo.
Budi mengatakan bahwa ia datang untuk melakukan peninjauan pelayanan kesehatan dan vaksinasi di Kubu Raya ini dikarenakan peran Bupati Kubu Raya yang sangat menyayangi dan memperhatikan kesehatan warganya.
Baca Juga: Menkes: Presiden Minta Percepatan Vaksinasi Ketiga untuk Masyarakat dan Jemaah Haji
Hal itulah yang meyakinkan Menkes Budi untuk hadir melakukan peninjauan di Kabupaten Kubu Raya ini.
“Saya datang kesini mampir, rencana Pak Bupati bisa meyakinkan saya betapa beliau sangat menyayangi warganya,” ucap Menkes Budi.
Budi menceritakan tentang pertumbuhan covid di Indonesia, yang selalu mengalami kenaikan setiap ada varian baru sejak ia menjabat sebagai menteri pada akhir Desember 2020 lalu.
“Saya mau cerita saja covid itu dulu selalu ada kenaikan kalau ada varian baru, pertama Januari 2021 pas saya masuk ada varian baru, kemudian Juni banyak yang meninggal varian delta, awal tahun ini varian omicron,” ujarnya.
Ia membandingkan bahwa saat ini penanganan covid di Indonesia sudah jauh lebih baik, mengingat pertumbuhan covid yang susah terkendali dibandingkan dengan negara-negara lain yang pertumbuhannya masih tinggi.
“Di negara-negara luar negeri sekarang lagi tinggi, lagi naik-naiknya, di Jepang naik yang biasanya paling tinggi 34.000 Kemarin saya lihat 200.000 per hari. Di Indonesia kita Alhamdulillah sekarang 7.000 per hari,” ungkapnya.
Baca Juga: Pada Presidensi G20, Indonesia Usung Lima Target Pada Bidang Kesehatan
Oleh karena itu, ia tetap mengharapkan semua masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Karena ada varian baru yang katanya BA4, varian inilah kenapa mesti vaksin karena yang masuk rumah sakit kondisi berat sama yang meninggal itu yang paling banyak tidak divaksin, atau vaksinnya belum lengkap kalau sudah di vaksin booster dia resikonya turun jauh dibandingkan dia yang belum booster,” tuturnya.
Menkes Budi juga menyampaikan kepada peserta vaksinasi yang merupakan para lansia bahwa resiko paling tinggi jika tertular covid adalah para lansia, oleh karenanya vaksin diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh para lansia tersebut.
“Resiko yang paling tinggi adalah lansia itu bisa 20 kali lebih berisiko dibandingkan yang tidak vaksinasi, Jadi Bapak Ibu sekalian saya ingatkan mesti hati-hati kalau bisa pakai masker,” pesannya.
Ia juga menyampaikan bahwa ia sangat mengharapkan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya lansia, oleh karenanya ia sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi lansia oleh Bupati Kubu Raya ini.
“Saya senang melihat bapak ibu sehat-sehat, senang kalau lihat semuanya sehat khususnya lansia mudah-mudahan tidak ada yang takut disuntik,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasih kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin, karena telah menyempatkan diri meninjau pelayanan kesehatan dan vaksinasi Covid-19 khusus lansia di Kubu Raya.
“Vaksinasi lansia ini memang masih terus kita laksanakan, untuk kali ini, pas ada Pak Menteri Kesehatan dan bisa menyempatkan hadir. Kami berterima kasih, mudah-mudahan kita bisa lebih bersemangat lagi,” ucap Muda.
Baca Juga: Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Varian Ba.4 dan Ba.5 Terjadi di Bulan Juli