Sonora.ID – Kentang dikenal sebagai pengganti nasi yang menyehatkan, terutama bagi yang sedang diet.
Harganya yang relatif murah, membuat kentang menjadi salah satu makanan yang sangat popular.
Meski jadi bahan makanan yang sering dikonsumsi, namun ternyata tidak semua orang aman mengonsumsi kentang.
Sebab, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang dilarang keras mengonsumsi kentang karena menyimpan bahaya yang mengintai.
Lalu kondisi seperti apa yang dilarang mengonsumsi kentang? Dilansir dari Sajian Sedap, simak ulasannya berikut ini:
Orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi kentang
Ada dua kondisi yang dilarang keras mengonsumsi kentang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Apa saja?
Penderita diabetes
Kentang mengandung pati dan indeks glikemik yang tinggi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi mengandung karbohidrat yang oleh tubuh diproses secara cepat.
Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat dengan cepat dan bisa memperparah diabetes. Terlebih jika kentang yang Anda konsumsi diolah dengan cara digoreng.
jika ingin tetap mengonsumsi kentang, cobalah untuk mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus.
Penderita darah tinggi
Ternyata kentang juga tidak baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi. Sebab, kentang ada kaitannya dengan tekanan darah.
Terlebih jika mengonsumi kentang dengan cara digoreng. Setelah digoreng, biasanya kentang dibalur dengan garam yang secara tidak sadar jumlahnya sangat banyak.
Garam atau lebih tepatnya natrium dalam garam adalah kontributor utama untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Melansir Health Line, garam bisa menyebabkan darah tinggi karena natrium dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
Demi kesehatan, pengidap darah tinggi sendiri direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2.300 miligram (mg) atau setara dengan 1 sendok teh garam setiap hari.
Meski kentang tidak disarankan dikonsumsi bagi penderita diabetes dan darah tinggi, namun dikutip dari Kompas.com kentang memiliki kandungan yang bisa melawan kanker.
Penelitian tabung reaksi menemukan bahwa antioksidan yang ada dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Baca Juga: Ingin Orang Tua Panjang Umur kan? Harus Galak, Larang 3 Kebiasaan Ini