Namun sayangnya, hal itu tak cukup mencegah para pejabat negara untuk terlibat praktik rasuah.
"Kami sungguh tidak berbahagia kalau ada yang tertangkap karena kasus korupsi. Kalaupun ada, kami tidak akan pernah mundur, tidak akan menyerah, dengan tegas kita akan lakukan penegakan hukum," tandasnya.
Pihaknya turut menyampaikan keprihatinan atas praktik korupsi yang menjerat penyelenggara negara.
Padahal, menurutnya, aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, hingga Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) masuk ke setiap ranah pencegahan hingga penindakan korupsi.
Baca Juga: Ragam Ekspresi Warga Terima Bendera Merah dari Pol PP Banjarmasin
Oleh karenanya, ia menilai pentingnya membangun budaya antikorupsi di setiap lini. Budaya ini ditanamkan melalui pendidikan berbasis keluarga. Ia meyakini, pasangan dan keluarga sangat berpengaruh terhadap pencegahan korupsi. "Pendidikan menjadi penting, mulai dari pasangan, dari keluarga," cetusnya.
Selain menanamkan budaya antikorupsi bersama pasangan dan keluarga, kegiatan ini diharapkan menjadi upaya membangun sinergisitas dengan para pejabat negara.
Pasalnya, nilai-nilai integritas tak dapat dibangun hanya oleh KPK, namun perlu dukungan seluruh pejabat negara lainnya.
"Kami mengajak segenap kementerian/lembaga, pemerintah daerah (untuk) membangun budaya antikorupsi, kita bangun orkestrasi," ajak Firli.
Kegiatan Paku Integritas di lingkungan Kemendagri diikuti oleh Mendagri beserta istri, Wamendagri beserta istri, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro beserta istri, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir beserta istri, Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik beserta istri, Dirjen Pol & PUM Kemendagri Bahtiar beserta Istri, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh beserta istri.
Selain itu, kegiatan tersebut turut diikuti Dirjen Bina Pemdes Yusharto Huntoyungo beserta istri, Dirjen Bina Keuda Agus Fatoni beserta istri, Dirjen Bina Adwil Safrizal beserta istri, Kepala BSKDN Eko Prasetyanto beserta istri, Kepala BPSDM Teguh Setyabudi beserta istri, dan Rektor IPDN Hadi Prabowo beserta istri.
Selain penguatan integritas melalui pemaparan sejumlah narasumber dan sesi diskusi, pada kesempatan selanjutnya, para pejabat di lingkungan Kemendagri akan diajak untuk mengunjungi sel tahanan kasus korupsi.
Kunjungan ini memberikan kesempatan untuk merasakan langsung suasana rumah tahanan.
Dengan demikian, pengalaman tersebut dapat menjadi pembelajaran para pejabat agar terhindar dari tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri: Pemekaran Bukan Sekadar Pembagian Wilayah