Sonora.ID - Setiap orang khususnya ibu-ibu pasti tidak ingin melihat piring kotor bergeletakan di rumah.
Maka dari itu, mencuci piring merupakan solusi yang pas agar hal ini tidak terjadi.
Kegiatan yang satu ini pun sudah menjadi hal yang pernah dialami oleh setiap ibu-ibu di rumah.
Tapi tahukah Anda, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mencuci piring dan banyak yang melewatkannya.
Kenapa hal ini penting diingatkan, karena dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang fatal dan berbahaya bagi kesehatan jika terus dilakukan.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa kesalahan saat mencuci piring yang harus dihindari untuk mencegah penumpukan kuman serta membuat piring dan peralatan masak lebih bersih higienis.
1. Membiarkan piring menumpuk
Meninggalkan piring di bak cuci piring untuk dicuci nanti bukan hanya kebiasaan malas, tapi juga bisa berbahaya.
Bakteri dapat tetap hidup hingga empat hari di piring kotor dan menyebar ke seluruh dapur.
Belum lagi dengan saus atau sisa makanan yang membuat mencuci piring semakin sulit.
Jika Anda benar-benar tidak ingin atau tidak sempat mencuci piring, setidaknya bilas terlebih dahulu
2. Terlalu banyak menggunakan sabun cuci piring
Pernahkah Anda mengeluarkan gelas dari lemari dan terlihat keruh dan sedikit kotor?
Penyebabnya adalah Anda menggunakan terlalu banyak sabun cuci piring.
Busa berlebih dapat meninggalkan residu lengket di piring dan rasa sabunnya tertinggal.
Jadi, gunakan satu atau dua sendok makan sabun cuci piring untuk mencuci beberapa piring dan peralatan masak kotor.
3. Mengeringkan dengan kain lap kotor
Kain lap yang digantung dekat bak cuci piring yang biasa digunakan untuk mengeringkan tangan jangan digunakan untuk mengeringkan piring atau peralatan masak yang baru dicuci.
Ini akan menyebabkan kotoran dan bakteri berpindah ke piring atau peralatan masak yang baru dicuci.
Anda dapat membiarkan piring mengering sendiri atau pastikan untuk sering mengganti kain lap.
4. Mencuci dengan air dingin
Suhu sempurna untuk mensterilkan piring adalah sekitar 48 sampai 60 derajat celcius, yang merupakan suhu standar untuk sebagian besar mesin pencuci piring.
Akan tetapi, tangan Anda kemungkinan besar tidak akan bisa mentolerir suhu yang begitu panas.
Menggunakan air suam-suam kuku tidak akan membunuh bakteri dan dapat meninggalkan goresan menjijikkan di piring.
5. Menggosok dengan spons
Spons dapur adalah surga bagi bakteri dan kuman. Bahkan, mereka mungkin menjadi benda paling kotor di dapur.
Ganti spons dengan sikat pencuci piring yang dapat dibersihkan dan dikeringkan dengan lebih mudah untuk menggosok piring dan peralatan masak.
Jika Anda menggunakan spons, pastikan untuk menggantinya setiap minggu dan tetap bersih di antara pertukaran dengan yang baru.