Sonora.ID - Tidak dipungkiri keberadaan pupuk sangat vital bagi produktivitas pertanian puluhan juta petani di Indonesia.
Mengutip data dari alinea.id, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani per 2019 mencapai 33,4 juta orang.
Kebergantungan pada pupuk yang terjangkau dan berkualitas menjadi keniscayaan keberlangsungan profesi dan kesejahteraan bagi petani.
Mengenai kualitas pupuk di Indonesia, PT. Pupuk Kujang sebagai salah satu BUMN produsen pupuk di Indonesia memastikan pupuknya sudah bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Baca Juga: Menkop Teten sebut SNI Berperan Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM
Sekretaris PT. Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan semua produk pupuk di PT Pupuk Kujang baik yang bersubsidi maupun tidak bersubsidi sudah bersertifikasi SNI.
Adapun SNI wajib seperti produk Urea dan NPK maupun SNI sukarela seperti Amoniak.
“Kami ingin memberikan bukti dan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang diproduksi dan diedarkan telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Tujuannya supaya konsumen percaya dan yakin jika produk Pupuk Kujang benar-benar berkualitas dan baik digunakan”, ujar Ade dalam keterangan tertulisnya kepada Radio Sonora.
Ade mengutarakan label pupuk ber-SNI memberikan dampak positif bagi produk Pupuk Kujang yakni daya tingkat saing tinggi dan bisa menembus pasar luar negri sekaligus berperan penting dalam menimbulkan kepercayaan kepada konsumen secara nasional dan global.
Soal kepercayaan, ia mengakui bukan hal yang mudah karena petani perlu bukti jika memang pupuk ber-SNI bisa meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya.