Bank Indonesia Dukung Pengembangan Pelaku Usaha Syariah Perempuan

12 Agustus 2022 10:45 WIB
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam sambutannya di acara The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam sambutannya di acara The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment ( Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Sonora.ID - Bank Indonesia berkomitmen dalam mendukung pengembangan pelaku usaha syariah perempuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pihaknya melakukan hal tersebut melalui berbagai kebijakan untuk mendorong perbankan dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sektor inklusif, penguatan kelembagaan (korporatisasi) dan peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah perempuan serta linkage dengan sumber bahan baku, pasar dan pembiayaan.

Seperti disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung bahwa, peran perempuan sangat penting dalam sebuah perekonomian.

Juda menyebut pemberdayaan perempuan dalam perekonomian, akan meningkatkan kapasitas perekonomian sebesar 25 persen.

Baca Juga: Bank Indonesia dan Pemprov Kalbar Perkuat Sinergi Dorong Peningkatan Investasi

Selain itu, menurutnya, bukan saja pada pertumbuhan ekonomi namun pemberdayaan perempuan juga menjadi faktor multiplayer di dalam pengurangan kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, perbaikan gizi, hingga perbaikan tata kelola sebuah negara.

“Jadi dengan adanya partisipasi terberdayanya perempuan maka ekonomi akan lebih terakselerasi,” tutur Juda dalam sambutannya di acara The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment, di Jakarta Convention Center (JCC) (11/8/2022)

Juda mengatakan, peran perempuan dalam UMKM sangat dominan dimana dari total 65,5 juta UMKM peran perempuan menduduki 65 persen. Juda menyebut, mayoritas UMKM perempuan ini bergerak dalam bidang makanan dan pakaian.

“Jadi cukup signifikan dan cukup dominan perannya,” tuturnya.

Bahkan lanjutnya, dalam kondisi pandemi covid-19 UMKM perempuan memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan UMKM yang dimiliki laki-laki.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Kolektor Uang! Bank Indonesia Cetak Uang Bersambung, Ini Harga dan Cara Mendapatkannya

Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting untuk meningkatkan peran perempuan agar lebih mampu mandiri dan berkarya guna dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, sekaligus mengakselerasi inklusi ekonomi.

Lebih lanjut, Juda menyampaikan terdapat 4 (empat) langkah dalam mengakselerasi pengembangan pelaku usaha syariah perempuan guna meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha.

Pertama, mendorong peran dan komunitas perempuan untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui penguatan kapabilitas pelaku usaha syariah khususnya di sektor makanan halal dan fesyen muslim serta perluasan jejaring.

Baca Juga: Bank Indonesia DIY Perkuat Sinergi UMKM Melalui Jogja Economic Forum 2022

Kedua, mendorong pendampingan aspek usaha maupun syariah secara end to end dan terintegrasi.

Ketiga, mengakselerasi digitalisasi dan keempat penguatan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

(*Kilas Pemberitaan)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm