Sonora.ID- Ini adalah penjelasan tentang 5 rasul ulul azmi lengkap dengan sifat dan mukjizatnya
Nabi dan rasul adalah orang yang dipilih oleh Allah SWT dan dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah darinya.
Setelah wahyu dan risalah tersebut diterima, nabi dan rasul akan menyampaikannya kepada umat manusia di bumi.
Dalam islam nabi dan rasul utusan Allah SWT berjumlah 25 orang, namun hanya ada lima nabi dan rasul yang diberikan keistimewaan dari Allah SWT berupa ketabahan yang sangat luar biasa dan itu yang disebut dengan ulul azmi.
Dikutip dari gramedia.com, ulul azmi adalah gelar spesial yang diberikan kepada beberapa nabi dan rasul utusan Allah SWT karena memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang begitu besar.
Baca Juga: 7 Amalan Rasul yang Bisa Dilakukan saat Puasa di bulan Ramadan
Sifat Rasul Ulul Azmi yang Wajib Diketahui
Dalam menyampaikan wahyu kepada umat manusia para nabi dan rasul diberikan sifat wajib oleh Allah SWT.
Agar sifat-sifat wajib yang diberikan oleh Allah SWT tersebut dapat dijadikan teladan yang baik bagi umat manusia.
1. As-Siddiq
Sifat wajib pertama yang ada dalam diri nabi dan rasul ulul azmi adalah sifat As-Siddiq.
Sifat ini memiliki arti jujur dan benar, maksudnya para nabi dan rasul selalu memberikan informasi yang benar dan jujur.
2. Amanah
Sifat wajib kedua yang ada dalam diri nabi dan rasul ulul azmi adalah sifat amanah.
Sifat ini memiliki arti bisa dipercaya, maksudnya nabi dan rasul selalu menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
3. Fathonah
Sifat wajib ketiga yang ada dalam diri nabi dan rasul ulul azmi adalah sifat fathonah.
Sifat ini memiliki arti cerdas, maksudnya para nabi dan rasul ulul azmi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT selalu dikerjakan dengan cerdas.
Baca Juga: Nggak Ada Ampun! 5 Negara yang Hukum Mati Siapapun yang Menghina Nabi Muhammad
4. Tabligh
Sifat wajib keempat yang ada dalam diri nabi dan rasul ulul azmi adalah sifat Tabligh.
Sifat ini memiliki arti menyampaikan, maksudnya nabi dan rasul ulul azmi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Setelah membahas mengenai sifat wajib diatas. Maka kali ini kita akan membahas mengenai siapa saja nabi dan rasul yang menerima gelar Ulul Azmi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS merupakan nabi pertama yang memperoleh wahyu dan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada para umatnya.
Kemudian Nabi Nuh AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena Ia memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa saat menyebarkan ajaran agama Islam.
Meski banyak menerima hinaan dan penolakan, namun Nabi Nuh AS selalu sebara dan memiliki tekad yang kuat untuk tetap menyebarkan agama Islam.
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menyampaikan wahyu kepada umat islam ia tidak terima kepada orang-orang yang menyembah berhala yang ada di bawah pimpinan raja Namrud.
Oleh karena itu, kemudian Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud. Namun atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat yang luar biasa yaitu selamat dari kobaran api tersebut.
Hingga kemudian Nabi Ibrahim mendapatkan gelar Ulul Azmi karena keteguhan hatinya terhadap agama Islam.
Nabi Musa AS
Nabi Musa AS ketika menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menyampaikan wahyu kepada umat islam pasti mendapatkan banyak rintangan dan halangan dalam menjalankan ajarannya.
Namun, berkat kesabaran serta ketabahannya, Nabi Musa kemudian mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Nabi Isa AS
Nabi Isa AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan dan kesabaran ketika menyebarkan ajaran Islam.
Hal itu bisa dibuktikan ketika Nabi Isa AS dituduh menistakan kaum Yahudi. Kemudian murid dan umatnya berkhianat dan akan dibunuh oleh bangsa Romawi.
Namun Nabi Isa masih tetap mendoakan mereka agar diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW
Dakwah yang dilakukan Rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghampirinya seperti Nabi Ulul Azmi lainnya saat menyebarkan ajaran Islam.
Rasulullah selalu mendapat cacian dan hinaan dari kaum Kafir Quraisy. Sebab mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi yang sudah ada.