Solo, Sonora.ID - Proses perbaikan jalan Solo-Purwodadi di wilayah Kabupaten Karanganyar dilakukan, tetapi banyak keluhan dirasakan akibat perbaikan jalan itu tak kunjung selesai.
Seperti yang dirasakan oleh pedagang yang berjualan di sepanjang jalan yang diperbaiki mengalami kerugian hingga penurunan omzet secara drastis.
Tepat di Dusun Mundu, Desa Selokaton,Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar keadaan jalan yang nampak sebagian sudah dibeton sedangkan sebagiannya lagi masih belum dibeton.
Hal itu yang membuat Kendaraan baik roda dua maupun empat melintasi jalur provinsi tersebut harus mengantri bergantian.
Baca Juga: Perkembangan Penemuan Jasad Warga Wonogiri di Bengawan Solo, Diduga Korban Kekerasan
Adapun jalan tersebut dibuat sistem buka tutup dengan melintasi jalan yang belum dibeton.
Seperti pedagang asal Desa Dayu,Gondangrejo,Karanganyar bernama Ngatmi (29) yang memiliki warung makan di pinggir Jalan Solo-Purwodadi yang mengaku penghasilannya menurun drastis sejak dimulainya perbaikan jalan.
Ngatmi mengungkapkan dirinya biasanya mendapatkan omzet sekitar Rp 350 ribu - Rp 450 ribu per hari,tetapi sejak ada perbaikan jalan hanya 100 ribu - Rp 150 ribu saja.
Itu saja menurutnya tidak balik modal, Kamis (11/8/2022).
Ngatmi menjelaskan dirinya sudah berjualan di sana selama 2 tahun terakhir ini.