Sonora.ID - Terdapat puluhan orang di China dilaporkan terinfeksi sejenis penyakit baru, yang bernama virus Langya.
Saat ini, Taiwan juga sedang ketat memantau perkembangan seputar penyakit yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2018 lalu ini.
Dilansir dari Newsweek yang dikutip oleh Kompas, pada Selasa (9/8/2022), Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) dari Taiwan telah melaporkan, sebanyak 35 orang di Cina sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Langya dalam beberapa minggu terakhir ini.
Adapun kasus-kasus yang sudah muncul di Cina ini, seperti Provinsi Shandong dan Provinsi Henan, yang terletak pada Timur Laut China.
Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan juga berjanji akan mulai mengembangkan beberapa prosedur terkait untuk melacak virus Langya dan mengurutkan genomnya.
Namun, untuk saat ini, tak satupun dari 35 orang yang terinfeksi virus Langya ini memiliki kontak dekat satu sama lain sehingga hal ini menunjukkan bahwa penyebaran dari virus Langya pada manusia saat ini cukup unik, yaitu sporadis.
Jadi, kemungkinan juga Virus Langya ditemukan pada hewan tertentu, contohnya celurut.
Baca Juga: Temuan di Karanganyar, Kasus PMK Juga Jangkit di Peternakan Babi
1. Gejala umum Virus Langya
Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Chuang Jen-Hsiang menjelaskan, ada beberapa gejala khas dari para pasien yang terinfeksi oleh virus Langya, yaitu demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan, serta nyeri otot, mual hingga muntah.