“Kami juga akan memberikan bantuan alat mesin jahit sebanyak 10 unit. Sedangkan untuk pelatihan telah diberikan kepada 20 orang. Nantinya untuk setiap unitnya akan digunakan untuk dua orang,” ucap Peni Rahayu.
Baca Juga: Seleksi Pendaftar Calon Perangkat Desa di Klaten, 12 Pendaftar Usia Dibawah 35 Tahun
Bapenda Jawa Tengah juga memberikan bantuan alat mesin untuk pengemasan produk, yang kemudian alat tersebut akan di tempatkan dan dikelola di BUMDes. Peni Rahayu menambahkan, pada kesempatan itu pihaknya juga memberikan bantuan bibit tanaman yang ditanam di beberapa lokasi sekitar desa.
“Kami juga mengembangkan aplikasi sehingga bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di Desa Gaden untuk berjualan. Pembelian dilakukan dengan non tunai," jelas Peni.
Sampai saat ini total bantuan yang diberikan sudah lebih dari Rp 700 Juta.
"Namun kami masih ingin membantu, karena tugas kita sampai Desember 2022. Kami bersama tim kreatif Jawa Tengah yang terdiri dari anak-anak muda akan terus mendampingi," jelasnya.
Dengan melibatkan tim kreatif dari Provinsi Jawa Tengah, berbagai program pun telah disiapkan. Dengan dilaksanakannya program itu, dirinya optimis Desa Gaden bisa keluar dari status desa miskin ekstrem.
"Jadi tidak hanya sekedar rumahnya bagus, tapi dengan pendapatan yang bagus kehidupan mereka juga akan bagus," pungkasnya.