Baru TERUNGKAP! Ternyata Begini Detik-detik Mengerikan Sebelum Brigadir J Tewas Ditembak

15 Agustus 2022 08:20 WIB
Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)
Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) ( Tribunnews)

Sonora.ID – Baru terungkap, ternyata begini detik-detik mengerikan sebelum Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 lalu.

Hal ini menurut pengakuan terbaru dari pengacara Bharada Eliezer, M Burhanuddin, yang diungkap di acara Indonesia Lawyers Club dikutip dari tvonenews.com (13/8/22).

Kata Burhanudding saat hasil wawancaranya dengan Bharaza Elizer yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Brigadir Yosua Hutabarat dipanggil masuk ke dalam rumah.

Ketika itu Brigadir J berada di depan teras rumah. Bripka Ricky mendapat tugas dari Ferdy Sambo untuk memanggil Brigadir Yosua.

Ketika masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo langsung menyusuh Brigadir Y untuk jongkok serta dijambak.

Di TKP pada saat itu sudah ada Bripka Ricky, Bharada Eliezer, dan Ferdy Sambo.

“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir Yosua). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Burhanuddin.

Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar, tidak di lokasi eksekusi.

Baca Juga: Penghargaan Swasembada Beras, Dorong Semangat Para Petani Indonesia

Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir Yosua sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.

“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.

Ketika ditanya siapa yang pegang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakana d bosnya (Ferdy Sambo) yang memegang rambut Brigadir Yosua.

Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.

“Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya.

Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu, Bharada E belum buka suara.

“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” katanya.

Baca Juga: FAO dan IRRI Akui Ketangguhan Sektor Pertanian Indonesia di Tengah Berbagai Krisis Global

Sumber: manado.tribunnews.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm