Sonora.ID - Kanker payudara menjadi salah satu kanker yang banyak dialami masyarakat Indonesia khususnya wanita, bahkan kanker yang satu ini pun menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di negara ini.
Padahal, penyuluhan dan informasi terkait hal ini sudah dengan gencar disampaikan dan mudah diakses masyarakat Indonesia.
Sebenarnya apa yang terjadi di balik kanker payudara yang menjadi penyebab kematian tertinggi?
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Bayuadji selaku Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa kondisi ini salah satunya dipengaruhi dengan pengobatan herbal.
Mengapa demikian?
Pasien datang ke rumah sakit dengan kondisi stadium lanjut
Dokter Bayuadji menegaskan bahwa, banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri dengan kondisi kanker payudara yang sudah stadium lanjut.
Hal ini bisa disebabkan dengan berbagai faktor.
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Payudara, Dokter: Paling Banyak Pasien Mengeluh...
Pengobatan herbal
“Banyak juga pengobatan-pengobatan alternatif atau pengobatan herbal, sehingga si pasien sering alami keterlambatan pengobatan. Yang awalnya stadium 1, karena dia pakai obat herbal, sehingga stadium jadi naik, menjadi stadium 3 atau 4,” tegasnya memaparkan.
Padahal, semakin tinggi tingkat stadiumnya, semakin rendah kemungkinan sembuh dari si kanker tersebut.
Pihaknya memaparkan, ketika kanker pada stadium satu, angka kesembuhannya bisa mencapai 80 hingga 98 persen.
Pada stadium 2, angka kesembuhannya 70 sampai 80 persen.
“Pada stadium 3, angka kesembuhannya hanya 40-60 persen, sedangkan pada stadium 4 atau stadium akhir, itu angka kesembuhannya hanya di bawah 20 persen, bahkan di bawah 10 persen,” sambung dr. Bayuadji.
Faktor lain
Beberapa faktor lain yang menunjang kedua faktor sebelumnya adalah adanya faktor biaya dari pasien dan faktor ketidaktahuan atau minimnya informasi yang didapatkan pasien atau faktor takut dan malu.
“Sehingga akhirnya ditunda-tunda, jadi kebanyakan pasien itu datang sudah stadium 3 atau stadium 4,” tegasnya.