Lalu Ucup menjawab, "Ya, tahulah...wajahmu kan terlihat seperti gambar uang".
Baca Juga: 7 Contoh Teks Persuasi Singkat beserta Strukturnya, Mapel Bahasa Indonesia Kelas 8
Mencuri buah
Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Sayangnya, siang hari ini tidak ada kepulan asap di dapur mereka. Adi anaknya yang sudah beranjak remaja itu sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah.
Namun, tak ada seorang pun yang belas kasihan kepadanya. Akhirnya, Adi punya akal dengan mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu.
Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa sebuah makanan, yakni buah durian. Ibu memuji Adi. "Lain kali lebih banyak, ya, Nak bawanya! Jangan hanya satu!", kata ibunya dengan polos.
Besoknya, pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Adi, ada segerombolan warga yang sudah menghadangnya. Akhirnya, Adi dihakimi oleh massa.
"Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku di rumah" Adi menjerit kesakitan.
"Bagaimana warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini!" kata kepala kampung.
"Lanju sajat, hajar dia, sampai dia kapok Pak!" seru warga.
Ibu Adi pun hanya bisa melihat anaknya yang malang itu dihakimi massa. Setelah warga puas melampiaskan amarah, ibu Adi datang memeluknya Adi. Tapi, Adi malah memukul ibunya. Sontak, ibunya jatuh tersungkur di tanah.
"Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali. Sekarang aku dipukuli sampai seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak menyayangi anaknya!" rintih Adi.
Baca Juga: 3 Fungsi Fakta dalam Teks Eksplanasi, Ciri Bahasa dan Langkah-Langkah
Rayuan
Dinda: Mama tau nggak, apa persamaan mama sama macan?
Mama: Masa mama disamain dengan macan sih nak!
Dinda: Iya lah mama, mama itu galak, terus judes persis kayak macan. Tapi walau gitu macan tetap akan melindungi anaknya, sama kayak mama. Jadinya, aku sayang banget sama mama.
Mama: Aduh rayuanmu maut banget. Tapi kamu juga kayak topeng monyet lho..
Dinda: Masa aku kayak topeng monyet sih Mah?
Mama: Ia sayang, kalo ada maunya baru muji-muji dan baru mau
Mama: Yah.. mama gitu deh
Setrika
Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.
Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"
Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."
Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"
Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si orang nggak jelas itu kembali menelepon saya..."
Baca Juga: 7 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Ada Cara Membuat Masker Telur
Flu
Tubuh Ibu Mirna terasa sakit dan ia mengunjungi dokter ternama di sebuah rumah sakit ternama juga. Ia minta diperiksa secara menyeluruh. Dokter pun memeriksanya kemudian memberikan hasil pemeriksaannya kepada Ibu Mirna.
Dokter : “Hasil pemeriksaan sudah keluar, Bu. Tubuh ibu baik-baik saja.”
Mirna : “Saya tidak butuh di X-Ray, Dok.”
Dokter : “Sama sekali tidak, Bu.”
Mirna : “Saya tidak butuh transfusi darah Dok.”
Dokter : “Tidak Bu. Ibu baik-baik saja.”
Mirna : “Dokter jangan bohong, saya merasa sakit. Tubuh dalam saya terasa membara, tenggorokan sakit, dan kepala saya pusing berat. Saya juga merasa lemah. Dan pandangan berkunang-kunang. Bukannya itu tanda-tanda sakit parah Dok?”
Dokter : “Enggak Bu, itu cuma gejala flu ringan, ibu jangan khawatir.”
Hukum
Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah ruangan kelas sedang berlangsung proses pembelajaran. Dikarenakan kondisinya begitu santai, sang guru pun terlibat percakapan dengan satu di antara muridnya.
Murid: "Bu, ibu guru tanya, Bu!"
Ibu Guru: "Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Ndi"
Murid: "Bu guru, sebenarnya boleh tidak seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dilakukannya?"
Ibu Guru: "Ya jelas tidak boleh dong. Seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia terbukti bersalah, Ndi."
Murid: "Alhamdulillah Bu, jadi saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR."
Ibu Guru: "Ooohhh…. dasar bocah!"
Baca Juga: 7 Contoh Teks Persuasi Singkat beserta Strukturnya, Mapel Bahasa Indonesia Kelas 8
Kebun
Alkisah di sebuah keluarga yang bahagia ada sepasang kakak-beradik yang pergi untuk berkebun, namun tiba-tiba mereka pulang dengan tergesa-gesa.
Kakak: Ma, tolong ini gawat, adik menelan kecoa Ma!
Mama: Astaga kok bisa sih kak? Bagaimana ceritanya? Cepat kamu panggil ayah supaya ayah bawa dokter kesini.
Kakak: Oh kalau gitu tambah menjadi masalah Ma, tunggu bentar saja kecoanya mati, soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi.
Struktur teks anekdot
Baca Juga: Cara Bikin Teks Terbalik di WhatsApp, Gak Perlu Download Aplikasi Tambahan