Maryam binti Ilyas telah meriwayatkan dari sebagaian istri-istri Beliau bahwa Nabi SAW bertanya, “Apakah engkau mempunyai bedak? Kemudian istri-istri Beliau menjawab, “Ya”. Setelah itu, Beliau mengucap doa berikut seraya meletakkan bedak itu diatas jerawat:
“Allahumma muthfi’al kabiir wa mukabbirish shaghiiri athfi’ha ‘anni.”
Artinya: “Ya Allah dzat yang Maha memudarkan yang besar dan membesarkan yang kecil, maka pudarkanlah atau hilangkanlah jerawat itu dariku.” (HR. An-Nasa’i).
Imam Nawawi dan sejumlah ulama lainnya telah sepakat bahwa doa tersebut bisa dibacakan sebagai doa permohonan supaya Allah SWT menghilangkan jerawat dan bisul.
Sementara itu, dikutip dari NU Online, terdapat pula kisah berbeda yang terjadi pada Rasulullah SAW.
Suatu hari, Rasulullah SAW menemui salah seorang istrinya dan mendapati bahwa ujung jari sang istri melenting karena bisul.
Rasulullah SAW lalu meminta sebuah ramuan obat terkenal yang berasal dari India untuk dipupurkan di ujung jari yang membengkak.
Setelah itu Rasulullah SAW mengajarkan istrinya doa sebagai berikut.
اللَّهُمَّ مُصَغِّرَ الْكَبِيرِ ، وَمُكَبِّرَ الصَّغِيرِ صَغِّرْ مَا بِي
"Allâhumma mushagghiral kabîr wa mukabbiras shaghîr, shagghir mâ bî."
Artinya, “Wahai Tuhan yang (kuasa) mengecilkan sesuatu yang besar, dan (sanggup) membesarkan yang kecil, kecilkanlah penyakit yang ada padaku.”