Sonora.ID - Anak indigo asal Kediri yakni Tigor Otadan meramalkan jika nanti akan ada teknologi canggih yang bisa membuat kelumpuhan pada otak.
Tigor Otadan merupakan salah satu sosok anak indigo yang kerap meramalkan kondisi dunia untuk beberapa tahun ke depan.
Salah satu terawangannya yang membuat banyak orang waspada adalah adanya teknologi terbaru yang terbuat dalam bentuk gelombang.
Tigor Otadan mengatakan jika teknologi ini sejatinya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup semua umat manusia di bumi.
Mengapa tidak, teknologi ini disinyalir bisa membuat kelumpuhan di otak atau menyebabkan manusia hilang ingatan.
Tidak tanggung-tanggung, disebutkannya manusia terkena atau terpapar teknologi tersebut maka bisa merasakan depresi di dalam dirinya.
Terawangan mengerikan ini diungkapkan Tigor Otadan lewat akun media sosial Instagram pribadinya @tigorotadan08reall.
"Akan ada satu teknologi dalam bentuk gelombang. Yang membuat otak menjadi lumpuh dan depresi!," kata Tigor Otadan.
Diungkapkannya lebih jelas, nantinya teknologi ini banyak digunakan oleh pengguna anak muda.
Disinyalir, teknologi ini dibuat memang untuk 'misi' terselubung yakni merusak otak manusia hingga mengalami depresi.
"Banyak terjadi pada anak muda! Sengaja diseting untuk menghancurkan, terutama kerusakan pada otak. Kerusakan pada pendengaran," tutur Tigor.
"Prediksi masuk di 2023 ini akan terjadi secara global," tuturnya menambahkan.
Meski begitu, dirinya berharap jika terawangannya ini tidak benar-benar terjadi dan hanya berupa pandangan saja.
"Semoga hanya pandangan dan yang buruk tidak terjadi," tutup Tigor.
Ramalan virus baru meyerang mata
Tidak hanya meramalkan soal teknologi perusak otak, Tigor Otadan juga pernah menerawanga kalau akan ada virus baru dan misterius yang cukup mengerikan.
Anak indigo Tigor Otadan mengatakan akan ada virus baru yang menyerupai belahan buah kiwi.
"Akan ada virus baru bentuknya mirip dengan belahan buah kiwi," terawangan Tigor Otadan.
Anak indigo asal Kediri ini membeberkan jika virus tersebut akan menyerang mata dan cukup berbahaya.
"Menyerang mata dan lumayan berbahaya," tulisnya lagi.
Meski begitu, Tigor Otadan tak menjelaskan secara rinci kapan virus itu akan mulai muncul ke permukaan.
Dirinya hanya berharap jika terawangannya itu hanyalah berupa pandangan dan tak akan pernah terjadi.
"Semoga hanya pandangan dan yang buruk tidak akan terjadi," jelasnya.