Tentu saja karena barang branded memiliki kelebihan seperti dibuat dari material yang berkualitas tinggi, adanya kontrol yang ketat terhadap kualitas dan pembuatan barang, desain hingga umur produk itu sendiri.
Menilik dari hal itulah maka tak jarang jika sebagian orang lebih memilih membeli barang bermerek tetapi lebih awet masa penggunaanya daripada harus membeli barang murah tetapi hanya dapat bertahan beberapa bulan.
Namun, tidak semua barang non-branded memiliki kualitas yang buruk ya.
Selain digunakan untuk menunjang penampilan, membeli barang branded juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi.
Namun, tidak semua barang branded dapat dijadikan sebagai alat investasi karena bisa saja nilainya menurun seiring berjalannya waktu.
Seperti yang kita ketahui, biasanya orang dengan kualitas pendidikan tinggi lebih terbuka untuk mengapresiai estetika dan histori suatu barang.
Sehingga mereka lebih memahami dan respect terhadap suatu produk dengan merek tertentu. Sehingga barang branded juga dapat dijadikan sebagai investasi.
Untuk memutuskan berinvestasi berupa barang branded tentu kamu harus mengetahui dan memahami secara mendalam bahwa investasi tersebut tidak akan sama dengan investasi dalam bentuk saham, logam mulia atau properti.
Kenaikan harga barang branded bisa saja terjadi setelah puluhan tahun.
Contoh, tas Hermes yang berharga ratusan juta, dalam kurun waktu tertentu harganya bisa naik menjadi dua kali lipat, namun dengan catatan barang tersebut diproduksi dalam jumlah terbatas alias limited edition.
Baca Juga: 5 Kunci Kaya Raya Sampai Tua, Sejahtera Tanpa Harus Jadi Budak Korporat Selamanya!