Sonora.ID- Berikut ini adalah penjelasan tentang fakta hidup dari seorang Eka Tjipta Widjaja yang merupakan konglomerat sekaligus pendiri dari perusahaan besar Sinar Mas Group yang hanya tamatan SD dan pernah menjadi pedagang asongan.

Pada usia yang masih terbilang kecil Eka Tjipta Widjaja bermigrasi dari Tiongkok menuju Makassar Indonesia dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan.

Bahkan konglomerat Eka Tjipta Widjaja sejak kecil sudah memikul beban berat masalah utang yang melilit kedua orang tuanya tersebut. Bahkan Eka Tjipta Widjaja rela menjadi pedagang asongan dengan menjual permen hingga biskuit.

Mungkin banyak orang yang belum tahu, jika Eka Tjipta Widjaja seorang pendiri Sinar Mas Group yang memiliki gurita bisnis di bawahnya, mulai dari keuangan, telekomunikasi, dan infrastruktur hanya tamatan sekolah dasar (SD).

Baca Juga: 5 Fakta Hidup Ciputra Konglomerat Properti Pendiri Ciputra Group, yang Pernah Hidup Susah Sebagai Tahanan Jepang!

Namun situasi tersebut tidak membuat Eka Tjipta Widjaja patah semangat ataupun malu, dengan segala perjuangannya ia berhasil mendirikan pabrik yang memproduksi kertas pertama di Indonesia yang ia beri nama Sinar Mas.

Kini Eka Tjipta Widjaja melakukan berbagai ekspansi bisnis ke segala bidang hingga namanya itu tercatat sebagai seorang konglomerat di Indonesia.

Pada tahun 2018 Eka Tjipta Widjaja dikutip dari forbes, masuk kedalam Indonesia's 50 Richest Net Worth di urutan ketiga dengan nilai sebesar US$ 8,6 miliar. Eka sendiri telah tutup usia pada tahun 2019 pada usia 95 tahun.

Banyak sekali pengalaman hidup yang bisa dibuat pembelajaran hidup dari seorang konglomerat Eka Tjipta Widjaja.

Oleh karena itu kami telah rangkum 5 fakta hidup dari seorang Eka Tjipta Widjaja yang akan menginspirasi bagi siapa saja yang membacanya, simak penjelasan berikut ini:

Baca Juga: 6 Fakta Hidup Alshad Ahmad, Ternyata Anak Seorang Konglomerat Bandung, Kekayaan Hingga 300 M

Salah Satu Konglomerat Indonesia
Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki gurita bisnis di segala bidang usaha.

Maka tak heran jika Eka Tjipta Widjaja termasuk dari salah satu konglomerat yang ada di Indonesia.

Dikutip dari majalah Globe Asia, Eka Tjipta Widjaja memiliki kekayaan mencapai 13,9 miliar dolar AS.

Baca Juga: 5 Fakta Hidup R Budi Hartono, Jadi Konglomerat Kaya Raya Se-Indonesia 11 Tahun Berturut-turut

Imigran dan Hanya Tamatan SD
Eka Tjipta Widjaja ternyata lahir di Quanzhou, China dan pada tahun 1932 ia berimigrasi ke Makassar Indonesia. ia harus berlayar selama tujuh hari tujuh malam untuk tibah di Makassar.

Saat setibanya di Indonesia ternyata uang yang ia bawa tidak cukup untuk membeli makanan, dan akhirnya ia harus berutang kepada rentenir sebesar 150 dollar AS.

Eka Tjipta Widjaja bekerja di toko milik ayahnya yang tiba terlebih dahulu di Makassar untuk melunasi utangnya, akhirnya utang tersebut berhasil ia lunasi dengan kurung waktu dua tahun.

Selesai sekolah dasar, Eka tak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena persoalan ekonomi. Ia kemudian mulai berjualan.

Baca Juga: 5 Fakta Hidup Grace Tahir, Konglomerat Pewaris Lippo Group yang Bikin Dompet Ketar-Ketir

Pernah Menjadi Pedagang Asongan
Eka Tjipta Widjaja untuk membantu ekonomi keluarga, sejak kecil ia sudah menjadi pedagang asongan dengan menjual makanan ringan.

Sejak pagi ia berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menjual makanan yang ia bawa tersebut menggunakan sepeda ontel.

Berawal dari Makassar
Makassar menjadi ladang pencarian untung pertamanya. Ia menjajakan biskuit dan kembang gula berkeliling menggunakan sepeda.

Namun, tiba-tiba, Jepang menyerbu Indonesia, termasuk Makassar. Invasi tersebut membuat usahanya hancur total.

Tak ingin putus asa, Eka memilih bangkit. Dengan sepeda bututnya, ia keliling Makassar hingga ke Paotere, sebuah wilayah di pinggiran ibu kota Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga: 6 Fakta Hidup Helena Lim Konglomerat PIK Jakarta, Bikin Kantong Dompet Kalian Ketar-Ketir

Bisnis yang Menggurita
Eka Tjipta Widjaja selama 80 tahun lebih mendirikan dan membesarkan Sinar Mas Group, namun kondisi ini tidak membuat ia berpuas hati. Eka Tjipta Widjaja memulai dengan berbagai macam jenis bisnis baru mulai dari pulp dan kertas hingga jasa keuangan dan properti.

Hingga pada tahun 1968 Eka Tjipta Widjaja berhasil membangun perusahan baru yaitu pabrik minyak goreng yang ia beri nama Bitung Manado Oil Ltd di Manado. Setelah itu berdiri lagu perusahaan yang ia bangun dengan nama PT Kunci Mas di Surabaya.

Tak hanya itu Pada 1972, Eka mendirikan pabrik kertas bernama PT Tjiwi Kimia. Pada 1982, Sinarmas mendirikan PT Internas Artha Leasing Company yang kemudian bertransformasi menjadi PT Sinar mas Multiartha Tbk. Perusahaan ini berdiri untuk memberikan layanan jasa pembiayaan.