"Kalau sudah berizin, sudah uji coba, maka kita bangun Co'mo ini di semua kelurahan," tuturnya.
Danny juga pernah mewacanakan bahwa hadirnya Co'mo menjadi program metaverse pertama yang dihadirkan oleh Pemkot.
Sebab akan ada alat virtual reality (VR) yang dipasang di mini bus tersebut agar masyarakat bisa menikmati wisata-wisata yang ada di Makassar.
Co'mo akan mengaspal di Kota Makassar melayani perjalanan masyarakat dari lorong ke lorong.
Masyarakat juga bisa melakukan perjalanan wisata menggunakan kendaraan ini, apalagi jika program lorong wisata di Makassar sudah berjalan.
Selain co'mo. Pemkot Makassar juga batal melaunching Lorong Wisata (Longwis) di 100 lorong pada 17 Agustus 2022.
100 lorong dari 1.095 targer lorong yang akan dijadikan sebagai longwis gagal di resmikan, lantaran disebagian wilayah yang akan dilaunching belum selesai tepat waktu.
"Kami tidak launching dulu longwis 17 Agustus. Banyak yang siap, tapi saya bilang tidak usah dulu supaya jangan sepotong-sepotong. Saya tidak mau hanya 21 atau 53 lorong," ucap Danny.
Program prioritas Pemkot Makassar ini sudah jauh hari digaungkan akan diresmikan bertepatan perayaan HUT RI ke 77 tahun.
Kehadiran longwis ini sebagai upaya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
"Sebenarnya sudah jalan tapi saya tidak mau jangan sampai turun semangatnya warga menjaga lorong setelah presmian. Saya mau biar sekalian ulang tahun kota. 1.095 sekalian diresmikan," tutupnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Makassar: HUT ke-77 RI Jadi Momentum Jaga Persatuan