Makassar, Sonora.ID - Pemerintah menunda peluncuran program lorong wisata dan mini bus listrik atau Commuter metromoda (Como').
Rencana sebelumnya bakal diresmikan pada 17 Agustus 2022, bertepatan Hari Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia.
Wali Kota, Danny Pomanto menyampaikan itu saat ditemui. Khusus como, dia mengatakan pembuatannya belum selesai hingga 100 persen.
Program tersebut belum berjalan sesuai rencana karena dua bulan terakhir sibuk melakukan perjalanan keluar kota hingga luar negeri.
"Como tidak sempat dilaunching, bodynya sudah ada tapi saya sering pergi jadi terhambat," jelasnya
Danny menyebut, pembuatan mini bus tersebut dirakit oleh ahlinya. Co'mo akan diuji coba dan akan diberi Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) ke Kementerian Perhubungan.
"Ini mesinnya dari Cina, yang rakit berdedikasi dan pernah ada bengkelnya di Inggris," bebernya.
Untuk mengantisipasi kerugian negara, Danny menggunakan dana pribadinya untuk pembuatan kendaraan listrik ini.
Jika berhasil dan ada izin SKRB, ia akan menyerahkan moda transportasi publik tersebut kepada Pemkot Makassar.
Selain itu, ia juga akan melanjutkan programnya untuk membuat 153 mobil Co'mo di 153 kelurahan.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-77, Pedagang Pasar di Makassar Gelar Lomba Tangkap Ayam
"Kalau sudah berizin, sudah uji coba, maka kita bangun Co'mo ini di semua kelurahan," tuturnya.
Danny juga pernah mewacanakan bahwa hadirnya Co'mo menjadi program metaverse pertama yang dihadirkan oleh Pemkot.
Sebab akan ada alat virtual reality (VR) yang dipasang di mini bus tersebut agar masyarakat bisa menikmati wisata-wisata yang ada di Makassar.
Co'mo akan mengaspal di Kota Makassar melayani perjalanan masyarakat dari lorong ke lorong.
Masyarakat juga bisa melakukan perjalanan wisata menggunakan kendaraan ini, apalagi jika program lorong wisata di Makassar sudah berjalan.
Selain co'mo. Pemkot Makassar juga batal melaunching Lorong Wisata (Longwis) di 100 lorong pada 17 Agustus 2022.
100 lorong dari 1.095 targer lorong yang akan dijadikan sebagai longwis gagal di resmikan, lantaran disebagian wilayah yang akan dilaunching belum selesai tepat waktu.
"Kami tidak launching dulu longwis 17 Agustus. Banyak yang siap, tapi saya bilang tidak usah dulu supaya jangan sepotong-sepotong. Saya tidak mau hanya 21 atau 53 lorong," ucap Danny.
Program prioritas Pemkot Makassar ini sudah jauh hari digaungkan akan diresmikan bertepatan perayaan HUT RI ke 77 tahun.
Kehadiran longwis ini sebagai upaya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
"Sebenarnya sudah jalan tapi saya tidak mau jangan sampai turun semangatnya warga menjaga lorong setelah presmian. Saya mau biar sekalian ulang tahun kota. 1.095 sekalian diresmikan," tutupnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Makassar: HUT ke-77 RI Jadi Momentum Jaga Persatuan