Sonora.ID- Berikut ini adalah penjelasan tentang fakta hidup dari seorang konglomerat yang bernama Bambang Sutantio yang merupakan pendiri cimory dan memiliki kekayaan lebih dari 24 Triliun.
Pasti tak asing dengan merek Cimory yang sedang viral di promosikan oleh banyak Influencer di media sosial, namun pasti banyak orang belum tahu siapa sebenarnya pemilik dari Cimory tersebut.
Dia adalah Bambang Sutantio pria yang lahir di Semarang pada 26 Desember 1958, ia adalah pemilik dan sekaligus CEO dari PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory).
Cimory merupakan perusahaan yang bergerak untuk menghasilkan olahan susu sapi dalam bentuk Fresh Milk, Yoghurt, dan Frozen Food.
Baca Juga: 4 Fakta Hidup Erina Sofia Gudono, Wanita Cantik yang Dibawa Kaesang Saat Upacara HUT RI di Istana
Pada tahun 2021, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk yang dipimpin oleh Bambang Sutantio tersebut telah berhasil IPO pada tanggal 6 Desember 2021. Berkat melantainya CMRY di BEI.
Pasti dari kalian penasaran dengan fakta hidup yang lain dari seorang Bambang Sutantio pemilik Cimory, oleh karena itu kami telah rangkum 5 fakta hidup dari seorang Bambang Sutantio, simak ulasan
berikut ini:
Menjadi Orang Terkaya di Indonesia dan Dunia
Setelah perusahaan yang ia milik tersebut berhasil IPO, kekayaan Bambang Sutantio dari kepemilikan saham Cimory sebesar 53,55% melesat naik menjadi 15 triliun rupiah.
Bahkan pada tahun 2021 dikutip dari laman Forbes, kekayaan Bambang Sutantio naik signifikan menjadi USD 1,7 Miliar atau setara dengan Rp 24,75 Triliun dan masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia dan bahkan peringkat 1.818 sebagai orang terkaya di dunia.
Bisnis Berawal dari Garasi Rumah
Ternyata Bambang Sutantio untuk menjadi pengusaha sukses seperti sekarang tidaklah muda, bahkan pada tahun 1992 saat ia mengawali bisnis pertamanya ia lakukan di garasi rumahnya yang berlokasi di Cisarua, Bogor Jawa Barat.
Barulah pada tahun 2006, Cimory resmi menjadi suatu perusahaan yang menggunakan model joint venture dengan PT Macroprima Panganutama dan HOS BV Belanda, kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut menggunakan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan rasio 60:40.
Berawal dari Kepedulian Kepada Peternak Sapi
Bukan hanya soal bisnis saja, Bambang Sutantio mendirikan Cimory atas kepeduliannya kepada peternak sapi di wilayah Cisarua, Bogor.
Pada saat itu susu perah para peternak sapi memiliki kualitas yang rendah serta harga jual yang murah membuat para peternak kesusahan dalam menjual susu perahannya mereka.
Akhirnya, pabrik susu Cimory miliki konglomerat Bambang Sutantio mengajak para peternak sapi tersebut untuk bergabung kedalam Koperasi Produsen Susu (KPS). Setelah itu para peternak sapi berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas susu perahnya agar bisa di jual dengan harga tinggi dan dari sinilah muncul gagasan untuk menciptakan produk olahan susu seperti yogurt.
Baca Juga: 6 Fakta Hidup Alshad Ahmad, Ternyata Anak Seorang Konglomerat Bandung, Kekayaan Hingga 300 M
Cimory Mengalami Masa Kejayaan
Tidak hanya berhenti pada satu titik saja, Bambang Sutantio bersama dengan Cimory terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan reputasi perusahaan yang sudah baik itu.
Konglomerat Bambang Sutantio meletakkan pabrik cimory dengan peternakan secara berdekatan seperti halnya pabrik yang ada di Eropa dengan tujuan agar memangkas proses pengiriman susu yang cukup lama agar tidak mengalami kerusakan.
Baca Juga: 6 Fakta Hidup Helena Lim Konglomerat PIK Jakarta, Bikin Kantong Dompet Kalian Ketar-Ketir
Pemilik Banyak Perusahaan Besar
Konglomerat Bambang Sutantio kini telah memiliki dua perusahaan besar yaitu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk yang berfokus untuk pengolahan susu hingga tahap pengemasan, dan PT Macrosentra Niagaboga hanya fokus untuk distribusi pemasaran ke luar.
Bukan hanya di Jakarta, kedua perusahaan besutan Bambang Sutantio tersebar di seluruh Pulau Jawa dan rantai distribusinya sudah menjangkau seluruh pulau yang ada di Indonesia.