Desa Sudaji termasuk desa yang beriklim tropis dan memiliki keadaan tanah pertanian dan perkebunan yang terbilang subur. Sehingga cocok dikembangkan untuk beragam tanaman seperti padi, kacang-kacangan, serta tanaman hortikultura lainnya. Jenis komoditas buah-buahan yang paling banyak dikembangkan adalah durian Bangkok, mangga, rambutan, dan manggis.
"Yang menarik dari desa Desa Wisata Sudaji adalah kekuatan pertanian yang terus berkembang dan meningkat. Desa Wisata Sudaji ini juga dapat menjadi penopang kekuatan dan ketahanan pangan bukan hanya di Bali tapi di seluruh Indonesia," kata Menparekraf.
Hal yang juga tidak kalah menarik adalah ada salah satu homestay di Desa Sudaji yang telah mendapatkan predikat sebagai tempat healing ke-4 terbaik se-Bali yaitu homestay Omunity Bali.
Bangunan yang terbuat dari bambu ini menghadap langsung ke arah Wantilan dan berada di samping kolam renang dan air terjun kolam bundar. Bangunan ramah lingkungan tersebut dikelilingi pohon-pohon rindang yang semakin menambah suasana sejuk homestay Omunity Bali.
Kamar mandinya dirancang khusus dengan lantai batu refleksologi Bali hitam, batu bata alam yang masing-masing bertuliskan "OM".
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga menggandeng seorang YouTuber asal Australia yang telah tinggal di Indonesia selama kurang lebih 18 bulan, yaitu Damian Hoo untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, khususnya di Bali Utara dan Bali Barat.
"Saya mengajak Damian Hoo sebagai bagian dari langkah konkrit kita untuk mempromosikan destinasi-destinasi di Bali Utara dan Bali Barat, terutama di Kabupaten Buleleng agar menjadi daya tarik dan nanti saat G20, Desa Wisata Sudaji juga menjadi tujuan dari pada kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif kita," katanya.
Menparekraf Sandiaga berkesempatan untuk menanam pohon Nagasari sebagai pohon yang sangat disakralkan untuk beberapa kegiatan upacara adat Bali.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan pihaknya akan mendukung 100 persen upaya menjadikan Desa Sudaji sebagai satu destinasi community based tourism di Buleleng bahkan Bali secara umum.
"Dan mudah-mudahan Bapak Menteri bisa mengeksplor lebih banyak lagi desa wisata yang ada di Kabupaten Buleleng, sehingga konektivitas desa wisata bisa bergerak secara keseluruhan. Karena kalau desa wisata dikoneksikan dengan desa lain di sekitarnya akan lebih banyak destinasi dan kearifan lokal yang bisa ditawarkan kepada wisatawan," ujarnya.
Koordinator Wilayah Astra Bali, Alexandra Dewi mengatakan Astra sebagai perusahaan yang senantiasa berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi Indonesia selalu berkonsisten untuk memberikan kontribusi empat pilar. Yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Sejalan dengan tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan, Astra mengintegrasikan empat pilar Astra dalam kampung berseri Astra dan desa sejahtera Astra yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam program ADWI 2022.
"Kami hari ini bersyukur Desa Wisata Sudaji, Kabupaten Buleleng berhasil lulus menjadi 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia. Besar harapan Astra agar bisa berkolaborasi lebih lanjut untuk mengembangkan desa wisata di sini," katanya.
T