"Dalam hitungan dua hari, PCR dilakukan dan tadi malam (Jumat (19/8/2022), diumumkan positif terkonfirmasi," jelasnya.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Virus cacar monyet awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.

Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.

Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

“ Tidak perlu khawatir sebab penularannya tidak semudah yang dibayangkan, asal menjaga prokes kesehatan,” jelas Dr.dr Yuli Kurniawati, Sp.KK (K) saat dihubungi Sonora beberapa waktu lalu.

Melansir CDC, berikut adalah gejala cacar monyet atau clades yang bisa menular dari manusia ke manusia:

• Demam
• Sakit kepala
• Sakit otot dan sakit punggung
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Panas dingin
• Kelelahan
• Ruam yang dapat terlihat seperti jerawat atau lepuh yang muncul di wajah, di dalam mulut, dan di bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.
  Ruam melewati tahap yang berbeda sebelum sembuh total. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.

Terkadang, orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya. Yang lain hanya mengalami ruam.

Baca Juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Cacar Monyet, Ini Kelompok yang Jadi Prioritas