Berdasarkan pemaparan dari Bailey, jeruk bali mengandung polymethoxyflavones (PMFs), flavanon, dan flavanon terglikosilasi.
Senyawa fenolik dan antioksidan merupakan senyawa yang kuat dan sangat sifat terapeutik yang kuat pula.
Lantas, apa saja manfaat terapeutik tersebut antara lain:
Pertama, menghilangkan atau mencegah gejala alergi, mengurangi pembentukan plak di arteri atau pembekuan darah di pembuluh darah atau arteri.
Kedua, menurunkan peradangan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, mencegah aktivitas atau perkembangan kanker, melindungi jantung dari penyakit jantung.
Jeruk bali bisa meningkatkan kesehatan kulit
Berdasarkan keterangan dari Bailey, nutrisi terbaik dalam jeruk bali adalah untuk kesehatan kulit, naringin dan hesperidin yang secara signifikan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas tertentu.
Kulit akan kehilangan elastisitas yang mengakibatkan kerutan dan kekeringan.
Selain itu, vitamin C dalam jeruk bali dapat meningkatkan sintesis protein kolagen dan dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit.
Kolagen dapat membantu menjaga kulit tampak bebas kerut dan awet muda.
Mereka juga mengembalikan aktivitas enzim mitokondria, meningkatkan produksi energi dan aktivitas bioaktif ini secara signifikan membantu kulit untuk sembuh dan beregenerasi.
Sama seperti buah lainnya, jeruk juga sering dikonsumsi dalam bentuk jus.
Kendait begitu, sebaiknya jeruk tidak dikonsumsi dalam bentuk jus menurut Bailey.