Sonora.ID - Kejahatan di setiap negara dapat hadir dengan tingkatan berbeda, ada wilayah yang lebih aman dibanding yang lain atau justru sebaliknya.
Di negara yang paling banyak copet ini, tercatat bahwa jumlah kasus perampokan cukup tinggi dan membahayakan pada 2020 lalu.
Tentu saja, berada dalam perkara yang berkaitan dengan maling atau copet adalah hal yang paling menakutkan.
Jadi, apabila Anda memiliki niatan untuk berkunjung ke negara tersebut, Anda harus berhati-hati sebab semua barang bisa diembat.
Baca Juga: Daftar 5 Negara yang Pernah Disanksi FIFA: Salah Satunya Indonesia
Maka dari itu, berikut negara yang paling banyak copet sebagaimana dikutip dari Opera News berikut ini.
10. Belgia
Tak diketahui banyak orang, tapi Belgia adalah salah satu negara dengan tingkat perampokan tinggi di dunia.
Meski masyarakatnya dikenal damai, perampokan di sana menggunakan teknik yang halus. Pencuri dan pencopet biasanya merampas tas dan dompet dari korban yang tidak menaruh kecurigaan.
Hal ini sebagian besar dilakukan di kereta bawah tanah dan stasiun kereta api, menghasilkan kejahatan yang sempurna sebab mereka dapat menghilang di antara padatnya manusia.
9. Amerika Serikat
Meskipun menjadi negara adidaya, AS juga menderita kasus pencurian yang luas dan merajalela berdasarkan statistik FBI.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam setiap 100.000 setidaknya 45 telah menjadi korban insiden perampokan terutama di negara bagian Michigan dan Detroit.
8. Uruguay
Sebagai negara tujuan wisata populer di musim panas, Uruguay adalah tempat pencopetan yang menargetkan pengunjung.
Para perampok biasanya berjemur di pantai seperti yang wisatawan lakukan dengan maksud untuk mencuri dari turis yang tidak curiga.
Patroli polisi dilakukan secara rutin, namun hal ini tidak menyurutkan para perampok yang selalu memantau dan melakukan aksi mogok jika tidak ada penegak hukum di sekitarnya.
Wisatawan dan pengunjung juga disarankan untuk waspada dan berhati-hati dan menjaga apa yang dimiliki.
Statistik kejahatan menunjukkan bahwa dalam setiap 100.000, 45,34 orang menjadi korban kejahatan di Uruguay.
Baca Juga: 5 Artis Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Asing, Nomor 3 Gangguan Jiwa?
7. Ekuador
Sebuah negara yang bangkit kembali setelah dampak tinggi dan dampak virus zuka, juga merupakan salah satu negara yang paling banyak copet.
Modusnya, korban akan dibujuk untuk menarik uang tunai dari ATM oleh perampok yang berpura-pura menjadi operator Taksi atau penyedia layanan lainnya.
6. Afrika Selatan
Terguncang dari efek rasisme, kemiskinan mengakar di antara mayoritas kulit hitam di Afrika Selatan.
Hal ini sama-sama melahirkan tingkat kriminalitas yang tinggi yang biasanya termasuk perampokan dan pencopetan.
Di negara ini, geng jalanan kerap berkeliling untuk menculik dan merampok warga sipil yang tak berdaya.
Baca Juga: 7 Negara dengan Hukum Terberat di Dunia, Tegas Gak Lembek kayak Tempe!
5. Meksiko
Salah satu negara yang dikaitkan dengan perdagangan narkoba ilegal, Meksiko juga dilanda perampokan dan bentuk kejahatan lainnya.
Menurut survei keamanan, 73% penduduk di negara itu menyatakan perasaan tidak aman.
Geng jalanan diketahui berpatroli di jalan-jalan dan menyerbu rumah-rumah warga.
Statistik menunjukkan bahwa dalam setiap 100.000, 617,4 orang menjadi korban kejahatan setiap tahun.
4. Kosta Rika
Kosta Rika adalah salah satu tempat paling mengundang di musim panas karena memiliki destinasi wisata berupa pantai.
Namun, penjahat juga menjadi perhatian utama di kota; mereka berkeliaran di pantai dan mencuri dari turis yang tidak sadar.
Dalam beberapa kasus, ini dilakukan di bawah todongan senjata yang meningkatkan risiko bagi wisatawan.
Baca Juga: 5 Negara Mayoritas Muslim Paling Kuat dan Berpengaruh, Wow Indonesia Masuk!
3. Republik Dominika
Sebuah negara yang dikaitkan dengan aktivitas jual-beli narkoba, Republikan Dominika juga bergulat dengan ketidakamanan dan bentuk kejahatan lainnya.
Perampokan dan pencopetan sering terjadi mulai dari pusat kota hingga jalan raya dan kembali ke desa-desa.
2. Argentina
Meskipun termasuk salah satu negara terkaya di dunia, Argentina juga menduduki posisi kedua dengan kejahatan terutama perampokan.
Ini lebih umum terjadi di musim panas dan biasanya menargetkan wisatawan. Pencopetan disebut menyumbang lebih dari 70% dari total laporan kejahatan ke badan keamanan di negara ini.
1. Chili
Chili dikenal sebagai negara paling terkenal dalam hal perampokan. Statistik menunjukkan bahwa di setiap 100.000 orang, 467,3 diketahui memiliki pengalaman kejahatan dengan pencopetan.
Tingkat situasinya sangat parah sehingga siapa pun menjadi korban kapan saja.
Contoh yang jelas adalah saat turun di stasiun kereta api, akan ada seorang pencuri dengan modus menawarkan bantuan untuk memegang tas, tapi ia melarikan diri dan menghilang membawa barang korban.
Baca Juga: 5 Negara Terkecil di Asia Tenggara, Ada yang Wilayahnya Lebih Kecil dari Jakarta!
Itulah negara yang paling banyak copet atau maling. Jangan lupa untuk terus berhati-hati di mana pun Anda berada!