Makassar,Sonora.ID - Kota Makassar masih menyimpan banyak persoalan yang menghambatnya menuju kota dunia. Salah satunya terkait fenomena anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Kasrudi dalam podcast Bersama Parlemen yang diselenggarakan Smartfm, belum lama ini.
Kasrudi mengatakan, selama ini Dinas Sosial hanya menangani terkait rehabilitasi dan penangkapan anjal dan gepeng. Akan tetapi, persoalan tersebut seharusnya dituntaskan dari hulu.
"Sekarang bagaimana mencegah agar mereka tidak turun lagi ke jalan. Kalau saya melihat problem yang ada dan perlu dibenahi adalah semangat gotong royong," ujar Kasrudi dalam keterangannya.
Ia juga menyebut, meski anjal dan gepeng adalah ranah Dinas Sosial, namun mereka tidak bisa bekerja sendiri. Karenanya dibutuhkan gotong royong, yakni kerjasama semua OPD.
Sehingga persoalan tersebut dapat diselesaikan secara maksimal dari hulu ke hilir.
"Karena kalau penertiban saja Dinas Sosial pasti mampu, tapi besoknya mereka akan muncul lagi. Perlu gotong royong untuk sama-sama kita menekan hadirnya anjal dan gepeng," ucapnya.
Baca Juga: Operasi Zero di Makassar, Satpol PP Jaring 325 Anjal dan Gepeng
Bentuk gotong royong yang dapat dilakukan diantaranya memberikan pelatihan, pemahaman hingga menyekolahkan mereka.
"Jadi bukan hanya Dinas Sosial, untuk penanganan anjal dan gepeng. Dengan semangat gotong royong kita bisa menghilangkan persoalan sosial yang ada di Makassar," imbuhnya.
Menurutnya, HUT ke 77 Republik Indonesia yang baru saja diperingati adalah momen yang tepat untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Termasuk bagi Kota Makassar sebagai ibu kota Sulawesi Selatan. Kasrudi mengakui, masih banyak hal yang perlu dibenahi dari Dinas Sosial.
"Saya di Komisi D ini bermitra langsung dengan dinas sosial. Memang masih banyak hal yang perlu perbaikan dari Dinas Sosial. Terutama soal penertiban gepeng dan anjal," ujar Kasrudi.
Pihaknya sebagai pengawas, siap membantu dan mensupport segala program yang ada di Dinas Sosial.
Semangat gotong royong, kata Kasrudi, perlu diterapkan untuk mengatasi persoalan sosial yang ada. Dengan demikian, harapan agar Makassar menjadi kota dunia bisa tercapai.
"Karena tanpa gotong royong, tujuan tersebut tidak akan tercapai," pungkasnya.