Harus Dihindari, Ini 5 Penyakit Hati Dalam Islam dan Cara Mengobatinya

23 Agustus 2022 18:10 WIB
Ilustrasi berdoa agar diberi kesembuhan dari penyakit
Ilustrasi berdoa agar diberi kesembuhan dari penyakit ( Tribunnews.com)

Namun, jika Anda menjalani dua kehidupan yang berbeda di mana Anda adalah orang yang benar di depan umum dan seorang pendosa yang terbiasa secara pribadi, maka ini adalah masalah spiritual yang serius dan menyebabkan penyakit di hati untuk memformulasi dan tumbuh.

Padahal, lebih taqwa dan taat secara pribadi daripada di depan umum adalah tanda keikhlasan dalam iman dan seseorang yang benar-benar takut akan Tuhannya. Sering dikatakan bahwa orang yang kebaikannya sama di depan umum dan di depan umum adalah hamba Allah yang sejati.

3. Melihat hal-hal yang haram

Mata kita adalah pintu gerbang ke hati kita, oleh karena itu, kita harus berhati-hati untuk hanya membiarkan melalui apa yang akan menghidupkannya dan bukan yang akan menyebabkannya rusak dan akhirnya [rohani] mati.

Kita harus memastikan untuk tidak melihat hal-hal yang dilarang dalam agama kita. Inilah sebabnya mengapa praktik menundukkan pandangan kita memiliki nilai yang besar dalam agama kita.

4. Terlalu sibuk dengan kehidupan duniawi

Dunia ini hanyalah sebagian kecil dari keberadaan kita, namun kita memperlakukannya seperti kita akan hidup di dalamnya selamanya.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita memandang dunia ini sebagai seorang musafir dalam perjalanan yang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.

Kehidupan dunia ini adalah istirahat itu… begitulah singkat dan tidak berartinya kehidupan ini dibandingkan dengan kehidupan setelah kematian, namun, kita sering begitu diinvestasikan ke dalamnya seolah-olah kita akan berada di sini untuk selamanya.

Seperti halnya seorang musafir yang mempersiapkan perjalanannya dengan baik dan memastikan bahwa ia memiliki perbekalan yang dibutuhkan untuk perjalanannya sehingga akan mudah baginya dan tidak sulit, orang percaya juga harus menjalani hidupnya dalam cara agar ia memiliki bekal yang layak (yaitu amal saleh, keikhlasan, keyakinan, dll) untuk perjalanan ke akhirat, tempat kehidupan abadi.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa orang tersebut harus menjadi pertapa, tetapi bahwa kita harus menjalani kehidupan yang seimbang di mana kita mendapat manfaat dari kehidupan duniawi sementara pada saat yang sama tidak mengabaikan kehidupan akhirat kita.

Sayangnya, banyak dari kita menjadi begitu terlena dengan kehidupan duniawi sehingga kita hidup dengan mengorbankan kehidupan akhirat kita.

Jika Anda menjalani hidup Anda dengan cara mengabaikan perintah Allah hanya agar Anda dapat menikmati beberapa aspek kehidupan ini (selingkuh, perzinahan, pacar/pacar, suap, sumber pendapatan yang tidak diperbolehkan, dll.), maka ini merupakan penyebab serius bagi keprihatinan spiritual.

Beberapa orang bijak Muslim biasa berkata, “Simpanlah dunia di tanganmu dan bukan di hatimu!” Begitu sesuatu masuk ke dalam hati, itu menjadi tuannya.

Jika Anda menjalani hidup Anda dengan cara mengabaikan perintah Allah hanya agar Anda dapat menikmati beberapa aspek kehidupan ini (selingkuh, perzinahan, pacar/pacar, suap, sumber pendapatan yang tidak diperbolehkan, dll.), maka ini merupakan penyebab serius bagi keprihatinan spiritual. Beberapa orang bijak Muslim biasa berkata, “Simpanlah dunia di tanganmu dan bukan di hatimu!”

Begitu sesuatu masuk ke dalam hati, itu menjadi tuannya. Jika Anda menjalani hidup Anda dengan cara mengabaikan perintah Allah hanya agar Anda dapat menikmati beberapa aspek kehidupan ini (selingkuh, perzinahan, pacar, suap, sumber pendapatan yang tidak diperbolehkan, dll.), maka ini merupakan penyebab serius bagi keprihatinan spiritual.

Beberapa orang bijak Muslim biasa berkata, “Simpanlah dunia di tanganmu dan bukan di hatimu!” Begitu sesuatu masuk ke dalam hati, itu menjadi tuannya.

Mengabaikan Dzikir Allah – Dzikir Allah (mengingat Allah) adalah sesuatu yang menghidupkan jiwa. Nabi Muhammad (saw) membandingkan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak menyukai yang hidup dan yang mati. Dzikir datang dalam berbagai bentuk.

Berikut ini adalah beberapa contohnya: doa, permohonan (do') , membaca Al-Qur'an, membuat tasbih, mencari ilmu agama, merenungkan ciptaan Allah yang luar biasa, mencari pengampunan Allah, dll.

Oleh karena itu, itu adalah salah satu hal yang dapat dilakukan setiap saat dan bahkan tidak memerlukan banyak usaha. Melalaikan dzikirAllah menyebabkan hati menjadi keras dan melupakan Allah dan akhirat, sedangkan dengan terus-menerus berdzikir membuat orang beriman selalu mengingat Allah.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm