Sonora.ID - Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) menyelenggarakan kegiatan penguatan karakter Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut dikemas melalui serangkaian aktivitas menyenangkan bersama anak-anak yang diikuti langsung Ibu Negara Iriana Jokowi dan Ibu Wury Ma’ruf Amin.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (24/8) di SKB Kabupaten Tangerang itu sekaligus merupakan giat pertama di lapangan oleh Ibu Negara selaku Pembina OASE KIM pasca dua tahun pandemi.
Adapun Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut memberikan dukungan sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban yaitu terkait penguatan karakter.
Mengawali kegiatan, Ibu Iriana didampingi Ibu Wury mengajak anak-anak untuk mulai membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan simulasi cuci tangan dengan sabun.
Berikutnya, Ibu Negara dan Ibu Wury turut membacakan dongeng kepada anak-anak. Aktivitas mendongeng diyakini mampu menjadi sarana efektif dalam memberikan pengajaran dan pembelajaran yang akan berimbas pada pembentukan karakter anak.
Pembentukan dan penguatan karakter anak yang diharapkan sejalan Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Sedang Menghitung Skenario Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi
Usai mendongeng, Ibu Iriana memberikan kuis. “Ayo coba hewan yang bertanduk!” ucap Ibu Negara diiringi riuh suara antusiasme anak-anak.
Anak-anak pun menjawab dengan lantang : Rusa ! Rusa!, Banteng !, Banteng !
Beberapa pertanyaan Ibu Iriana pun tak pelak semakin menambah kemeriahan bersama anak-anak. Harapan untuk bisa menanamkan nilai-nilai baik sejak dini dalam proses penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila niscaya dapat terwujud dalam rangka menciptakan sumber daya manusia Indonesia unggul di masa depan.
Sebelum bertolak, Ibu Iriana didampingi Ibu Wury bersama seluruh anggota OASE KIM yang terdiri dari para pendamping Menteri di era Kabinet Indonesia Maju serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) memberikan donasi untuk satuan pendidikan.
Donasi berupa 300 paket buku bacaan dari OASE KIM Bidang 1, 4 (empat) plakat CTPS dan 1 (satu) sarana CTPS dari OASE KIM Bidang 2, 20 set alat olahraga PAUD dari OASE KIM Bidang 3, 20 set tempat sampah dari OASE KIM Bidang 4, dan bibit tanaman dari OASE KIM Bidang 5.
Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan Ibu Negara tersebut masuk dalam program parenting dan peningkatan kualitas PAUD yang merupakan bagian dari program kerja Bidang 1 OASE KIM yakni pengasuhan dan pendidikan karakter. Bidang 1 OASE KIM diketuai oleh Ibu Franka Franklin Makarim, istri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Workshop Cinta Lingkungan
Melanjutkan rangkaian kegiatan OASE, turut serta diadakan workshop atau gelar wicara dengan tema Cintai Lingkungan Sejak Dini. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terutama bagi para orang tua dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam upaya mencintai lingkungan.
Mencintai lingkungan merupakan implementasi nyata dari salah satu karakter Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, atau dalam hal ini lebih tepatnya berakhlak kepada alam.
Workshop tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni Psikolog Ayoe Soetomo, Co-Founder Sidina Community yang juga Fasilitator Ibu Penggerak Isti Budhi Setiawati, serta Founder KSM NYIUR dan Ibu Dewi Caturwulandari, Praktisi PAUD.
Psikolog Ayoe menyampaikan bahwa mencintai lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan dilakukan sejak dini. Perlu kesadaran dan pemahaman dari dalam diri seseorang untuk bisa mengimplementasikan rasa mencintai lingkungan ke dalam aksi nyata.
Umi Tutik juga mengatakan ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam mewujudkan aksi nyata mencintai lingkungan. Hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya, memilahnya, hingga kemudian mengolahnya kembali menjadi barang baru yang memiliki nilai manfaat.
“Sebenarnya itu mudah, tergantung dari kemauan dan kesadaran dari kita untuk bisa lebih mencintai lingkungan agar alam yang menjadi sumber kehidupan kita juga tetap terjaga,” ujarnya.
Co-Founder Sidina Community yang juga Fasilitator Ibu Penggerak Isti Budhi Setiawati pun seraya mengajak para orang tua dan guru untuk dapat menjadi role model dalam memulai mencintai lingkungan.
Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan OASE KIM, orang tua dan guru PAUD dapat mengajarkan anak untuk lebih mencintai lingkungan sejak dini. Sehingga demikian, alam akan tetap terjaga dan bisa dimanfaatkan secara lebih maksimal oleh generasi penerus Bangsa Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menkes Sediakan Vaksinasi Cacar Monyet di Indonesia