Sonora.ID - Buang Air Besar (BAB) menjadi salah satu rutinitas sehari-hari manusia, sehingga ketika ada ‘yang salah’ pada saat BAB seseorang cenderung akan menyadari hal tersebut karena dilakukan setiap hari, tetapi kondisi yang satu ini justru kerap tidak disadari.

Mengapa demikian?

BAB berdarah hanya bisa disadari ketika seseorang melihat BABnya sendiri, tetapi kebanyakan orang tidak mau melakukan hal ini.

Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Aditomo Widarso selaku Spesialis Bedah menegaskan bahwa kondisi BAB berdarah bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari infeksi hingga adanya tumor.

“BAB berdarah merefleksikan beberapa hal, misalnya yang paling sering adalah hemoroid atau wasir, pendarahan karena trauma, bisa karena tumor, bisa karena infeksi,” ungkapnya memaparkan.

Dengan banyaknya faktor tersebut, gejala BAB berdarah pun tidak bisa dipukul rata. Meski demikian, berikut ini adalah 5 gejala BAB berdarah yang sering ditemukan.

Tetesan darah selama BAB

Gejala yang paling mudah adalah dengan adanya tetesan darah selama BAB berlangsung yang nyaris tidak dirasakan sehingga pihaknya menyarankan sesekali kita melihat BAB kita untuk mengukur kesehatan diri kita.

Baca Juga: Cara Mudah Menahan BAB, Benar Bisa Hanya dengan Menggenggam Batu?

Darah sebelum BAB

“Bisa juga menetes dulu sebelum buang air besar,” jelas Dokter Aditomo.

Gejala yang satu ini memang bukan khas, sehingga beberapa orang berpotensi mengalami gejala yang berbeda-beda.

Terjadi sesekali

Hal ini terjadi pada kondisi hemoroid atau wasir stadium 1, sehingga tetap tidak bisa diremehkan, pasien perlu konsultasi secara medis.

Pendarahan berulang

“Ini terjadi pada hemoroid yang stadium akhir, misalnya stadium 3. Kondisi ini juga menunjukkan keluhan yang lebih berat lagi, misalnya tumor di usus besar atau di daerah rektum,” tegasnya menambahkan.

Sayangnya kondisi ini kerap dianggap remeh.

Pendarahan tidak sering tetapi terjadi dalam waktu yang lama

Misalnya adalah pendarahan terjadi seminggu 1-2 kali tetapi sudah dialami selama beberapa bulan. Kondisi yang satu ini harus segera dianggap serius.

Baca Juga: Sering Merasa Sakit Ketika BAB Saat Haid, Normalkah? Ini Penjelasan Selengkapnya