Sonora.ID - Meski saat ini kasus penembakan Brigadir J mendapatkan pengawalan yang sangat ketat dan perhatian dari masyarakat, tetapi motif di balik pembunuhan tersebut masih menjadi tanda tanya besar yang dinantikan jawabannya oleh masyarakat.
Beberapa kali pihak berwajib sempat menyinggung motif di balik penembakan tersebut, tetapi secara lugas belum disampaikan kepada masyarakat luas.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyatakan bahwa motifnya sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.
Merangkum dari banyak pernyataan pihak berwajib, berikut ini adalah 4 kisi-kisi motif penembakan Briigadir J.
Sensitif
“Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” ungkap Mahfud menegaskan, tetapi pihaknya tidak ingin menjelaskan secara rinci terkait motif tersebut.
Merendahkan martabat
Disampaikan oleh DIrtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebutkan, FS naik pitam karena mendapat laporan dari Putri C, kemudian FS memanggil beberapa pihak untuk melakukan pembunuhan.
Dikutip dari Kompas.com, motif belum bisa disimpulkan sepenuhnya dari pengkuan Sambo yang tertuang dalam BAP.
Hilang akal sehat
Versi anggota DPR, Sarifuddin Sudding membacakan kronologi kejadian yang diterimanya. Secara garis besar ada dua insiden yang menjadi pemicu pembunuhan berencana ini.
Pertama, Brigadir J disebut menggendong Putri saat tidur di sofa ruang tamu di Magelang, kemudian Brigadir J kedapatan memasuki kamar Putri di lantai 2.
“Marahlah Ferdy Sambo, murka, hilang akal sehatnya sebagai bintang dua, di luar nalar kita, diajaklah ke Duren Tiga. Pada titik ini saya ingin konfirmasi benar atau tidak kronologi ini?” ungkapnya masih mempertanyakan.
Kesusilaan
Hingga saat ini, keterangan yang bisa disampaikan Polri untuk menjawab soal motif pembunuhan berencana adalah terkait pelecehan seksual atau perselingkuhan.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Motif 'Dewasa', Kini Muncul Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J, Benarkah?