Pada 3.000 tahun yang lalu itu, menurut Profesor Erez Ben-Yosef, Nabi Sulaiman AS diperkirakan memilki kekayaan senilai US$ 2,2 triliun bila dikonversikan dengan nilai mata uang dolar hari ini.
Jumlah tersebut, jika dikonversikan ke rupiah, ialah sebesar Rp 31,6 kuadriliun, di mana Rp 1 kuadriliun setara dengan Rp 1.000 triliun.
Adapun secara lebih rinci, Profesor Erez Ben-Yosef membagi sumber kekayaan Nabi Sulaiman AS dari dua segi, yakni Istana Kerajaan dan Tambang Tembaga.
Sebagai seorang raja, Al-Qur'an juga mencatat Nabi Sulaiman AS sebagai raja terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah, di mana Nabi Sulaiman AS adalah pemegang tahta Kerajaan Israel selepas wafatnya Nabiyullah Daud AS.
Di masa itu, istana kerajaan yang dimiliki Nabi Sulaiman AS sangat mewah lantaran dilapisi dengan emas dan penuh dengan barang-barang berharga.
Di samping itu, sebagai raja, Nabi Sulaiman AS tak hanya memegang kuasa atas rakyatnya saja.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah memberi kewenangan Nabi Sulaiman AS untuk menjadi penguasa manusia, hewan, dan bahkan jin untuk taat kepadanya.
Demikian penjelasan mengenai kekayaan Nabi Sulaiman AS sebagaimana di atas.