(Deskripsi) Pada Jumat lalu (27/11/2020), kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membunuh satu keluarga dan membakar tujuh rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kemudian muncullah perdebatan di media sosial mengenai agama dan terorisme. Struktur idelologi berkaitan dengan iman dan praktik sosial dalam masyarakat. Ada pengaruh dogma dan diskriminasi yang menyebabkan penafsiran suatu agama menjadi reaksioner dan ekstrem. Pengaruh tersebut dikuatkan dengan kondisi politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
(Penegasan ulang/Penialian) Saya menanggapi soal apakah terorisme beragama atau tidak beragama. Terorisme dapat dilakukan oleh kelompok mana saja, termasuk kelompok agama. Kita perlu tahu apa yang melatarbelakangi tindakan tersebut, agar dapat mencegah lingkar terorisme semakin mengakar.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Drama Singkat beserta Strukturnya, Lengkap dan Jelas!
2. Hukuman mati
(Evaluasi) Saya tidak setuju adanya hukuman mati. Eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Indonesia salah satunya untuk terpidana terorisme. Seberat apapun pelanggaran yang dilakukan seorang terpidana, tidak ada yang boleh merenggut hak dasarnya untuk hidup termasuk negara.
(Deskripsi teks) Amnesty Indonesia mencatat terdapat 52 negara termasuk Indonesia yang masih menerapkan praktik hukuman mati. Indonesia telah mencetak angka vonis hukuman mati tertinggi dalam enam tahun terakhir. Sebanyak 96 vonis hukuman mati dijatuhkan dari awal tahun sampai Oktober 2020, melebihi jumlah tahun lalu. Hukuman mati tidak akan menghilangkan atau menurunkan angka terorisme. Sebaliknya, kebencian akan semakin mengakar pada kelompok atau pengikutnya. Kebencian tersebut akan sulit hilang bila terjadi pelanggaran hak dasar manusia, yaitu hak hidup. Perlu proses panjang melakukan perubahan dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan berbagai aspek untuk memerangi terorisme.
(Penegasan ulang) Memutus rantai terorisme tidak dapat dilakukan dengan cara singkat seperti mengeksekusi mati terpidana terorisme. Maka, saya tidak sepakat dengan hukuman mati.
3. Meniadakan perpisahan dan pentas seni
(Evaluasi) Saya sepakat OSIS meniadakan pesta perpisahan dan pentas seni untuk tahun ajaran ini. Keputusan tersebut sudah tepat karena kerumunan di sekolah rentan menjadi kluster baru penularan Covid-19.
(Deskripsi) Worldometers mencatat, sampai Senin (30/11/2020) Indonesia menduduki peringkat ke-22 kasus tertinggi Covid-19. Jumlahnya mencapai 538.883 kasus, dengan 16.945 kematian. Data tersebut menunjukkan bahwa bahaya pandemi masih mengancam. Indonesia menduduki posisi tertinggi kasus Covid-19 di Asia Tenggara. Kita sebagai pelajar perlu berperan membantu menangani pandemi yang tak kunjung reda ini. Peran pelajar salah satunya menghindari dan mencegah kerumunan. Taati protokol dan aturan agar tidak timbul klaster sekolah.